Minggu, 18 Mei, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Ekbis Dunia Usaha

Ini Kreteria Baru Penduduk Tergolong Miskin Menurut BPS, Yuk Periksa Detailnya!

BPS melaporkan, pada Maret 2023 tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 12,22 persen, sedangkan di perkotaan 7,29 persen.

by Redaksi
18 Juli 2023
in Dunia Usaha, Ekbis, Nusantara
0

Kreteria baru penduduk miskin Indonesia per Maret 2023 - ILUSTRASI | Dok. Istimewa

0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

Menurut BPS, besarnya kreteria pendapatan penduduk dalam Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.388.987/rumah tangga miskin/bulan.

 

PKBTalk24, Jakarta ~ Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan rilis baru terkait angka kemiskinan dan kreteria penduduk miskin baru  di Indonesia. Menurut BPS, dalam rilis barunya tersebut, jumlah orang miskin di Indonesia mengalami penurunan.

Per Maret 2023, jumlah persentase penduduk miskin di Indonesia sebanyak 9,36 persen atau mencapai 25,9 juta orang. Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto menyampaikan angka tersebut mengalami penurunan atau lebih rendah bila dibandingkan kondisi September 2022.

“Pada Maret 2023 ini, persentase penduduk miskin alami penurunan sebesar 0,21 persen poin dibanding kondisi September 2022,” katanya dalam rilis BPS, Senin (17/7/2023).

RelatedPosts

Mewakili Presiden Prabowo, Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan: Bawa Pesan Persaudaraan

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

Lebih lanjut Atqo menjelaskan, persentase penduduk miskin juga mengalami penurunan sebesar 0,18 persen poin dibandingkan Maret 2022.

Ukuran dan kreteria penduduk miskin

Lalu apakah ukuran BPS untuk menetapkan masyarakat berada di atas atau di bawah garis kemiskinan? Atqo Mardiyanto menyampaikan, garis kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 2,78 persen menjadi Rp550.458 dibandingkan September 2022.

“Untuk garis kemiskinan pada Maret 2023 sebesar Rp550.458 atau mengalami kenaikan 2,78 persen dibandingkan September 2022,” katanya dalam Rilis BPS, Senin (17/7/2023). Artinya, masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah ini berada dalam garis kemiskinan.

Jumlah rerata anggota keluarga per kepala keluarga (KK)

Selanajutnya, BPS juga mencatat per September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga.

Dengan menggunakan angka anggota rumah tangga yang sama, besarnya kreteria pendapatan penduduk dalam Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.388.987/rumah tangga miskin/bulan.

Sementara itu, jika dipisah antara perkotaan dan pedesaan, garis kemiskinan perkotaan pada Maret 2023 sebesar Rp569.299. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan garis kemiskinan pedesaan yang tercatat sebesar Rp525.050.

Perbedaan angka garis kemiskinan perkotaan dan perdesaan

Kemudian, perubahan garis kemiskinan perkotaan dari September 2022 ke Maret 2023 adalah sebesar 3,07 persen atau lebih tinggi dibandingkan garis kemiskinan pedesaan sebesar 2,32 persen.

Menurut komponen pembentuknya, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas non makanan.

BPS mencatat, peranan komoditas makanan pada Maret 2023 mencapai 74,21 persen, sedangkan untuk non makanan hanya sebesar 25,75 persen.

Di sisi lain, terjadi penurunan tingkat kemiskinan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. BPS melaporkan, pada Maret 2023 tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 12,22 persen, sedangkan di perkotaan 7,29 persen.

Atqo menuturkan, penurunan kemiskinan di perkotaan lebih dalam dibandingkan di pedesaan. Jika dibandingkan dengan kondisi September 2019, terjadi penurunan tingkat kemiskinan di tingkat pedesaan sebesar 0,14 persen dan 0,24 persen di tingkat perkotaan. (***)

 

Penulis

  • Redaksi
    Redaksi

    Lihat semua pos
Tags: angka kemiskinankemiskinan perkotaankomoditas makanankreteria penduduk miskinpenduduk miskinpenurunan kemiskinan

RelatedPosts

Gus Muhaimin: Hasil Survai Kepuasan Publik, Pacu Pemerintahan Terus Bekerja Keras Layani Rakyat.

Mewakili Presiden Prabowo, Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan: Bawa Pesan Persaudaraan

by Redaksi
17 Mei 2025
0

“Ucapan selamat, salam hangat, dan dukungan dari Indonesia atas tugas-tugas mulia yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Ini bentuk...

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

by Redaksi
15 Mei 2025
0

“Alhamdulillah, kerja sama ini bertujuan untuk mendampingi UMKM-UMKM di lingkungan NU — baik yang berada di pesantren maupun masyarakat umum....

badal haji

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

by Redaksi
15 Mei 2025
0

“Bagi jemaah yang meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah, pemerintah akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji. Mereka akan tetap dihajikan,” jelas...

Next Post
Perjuangkan Nasib Rakyat Miskin, Jadi Alasan Warga Malaka Jakarta Timur Dukung Gus Imin Presiden 2024

Perjuangkan Nasib Rakyat Miskin, Jadi Alasan Warga Malaka Jakarta Timur Dukung Gus Imin Presiden 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Menko PMK Muhadjir Effendy: Program Makan Bergizi Gratis Rp 7.500 per Anak Masih Dikaji

Menko PMK Muhadjir Effendy: Program Makan Bergizi Gratis Rp 7.500 per Anak Masih Dikaji

10 bulan ago

Berkomitmen pada Nasib Ulama dan Ustadz Kampung, Komunitas Majelis Taklim Se-Jakarta Pusat Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

2 tahun ago

Popular News

  • PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • H. Ahmad Ruslan Desak Pemprov DKI: Pangkas Pohon Rawan Tumbang & Benahi Sungai Semongol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Butuh Modal? Ini Tabel Pinjaman KUR Bank DKI 2025 Plafon Rp1-Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bangsa DKI Jakarta Resmi Dilantik, Tegaskan Komitmen Hadir di Tengah Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • H. Ahmad Ruslan Apresiasi Pelantikan PB DKI Jakarta: Garda Terdepan Perjuangan PKB untuk Kaum Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

Perempuan Bangsa DKI Jakarta Soroti Tawuran Pelajar: Saatnya Semua Pihak Turun Tangan!
Figure

Perempuan Bangsa DKI Jakarta Soroti Tawuran Pelajar: Saatnya Semua Pihak Turun Tangan!

15 Mei 2025
NU Today

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

15 Mei 2025
Anggota FPKB DPRD DKJ, H. Tri Waluyo, Usulkan Wajib Militer untuk Pelaku Tawuran di Jakarta: Efektif dan Menohok!
Humaniora

Anggota FPKB DPRD DKJ, H. Tri Waluyo, Usulkan Wajib Militer untuk Pelaku Tawuran di Jakarta: Efektif dan Menohok!

15 Mei 2025
badal haji
Ekbis

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

15 Mei 2025
Anggota Komisi D dari Fraksi PKB, H. Ahmad Ruslan
Figure

H. Ahmad Ruslan Desak Pemprov DKI: Pangkas Pohon Rawan Tumbang & Benahi Sungai Semongol

14 Mei 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Arsip
  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Event
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In