Jumat, 18 Juli, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Feature

Giant Sea Wall Bukan Satu-satunya Jawaban: Jakarta Butuh Solusi Terintegrasi Bersama 13 Sungai yang Melintasi Jakarta

by Redaksi
21 Juni 2025
in Feature, Opini
0
banjir rob

Banjir rob yang semakin sering melanda kawasan pesisir utara Jakarta menuntut solusi konkret. FOTO _ ILUSTRASI | Dok. MetroTV

0
SHARES
53
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

 

Tanggul laut raksasa itu menjadi semacam benteng pertahanan terakhir menghadapi ancaman banjir rob akibat perubahan iklim. Namun, persoalan banjir Jakarta jauh lebih kompleks daripada sekadar ancaman dari laut. Justru ada ancaman yang jauh lebih mendasar: air yang datang dari darat.

Oleh: H. Tri Waluyo, S.H | Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Pemerhati Tata Kota dan Lingkungan, Tinggal di Pesisir Pantai Jakarta Utara

 

PKBTalk24 | Jakarta ~ Banjir rob yang semakin sering melanda kawasan pesisir utara Jakarta memang menuntut solusi konkret. Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar proyek Giant Sea Wall di Jakarta kembali dipercepat sebagai bagian dari perlindungan jangka panjang ibu kota.

RelatedPosts

Runtuhnya Pilar Sekolah Swasta : Refleksi atas Kebijakan Populis di Jawa Barat

BUMD DKI Jakarta: Jangan Jadi Beban, Harusnya Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

Sekolah Rakyat: Ketika Mimpi Besar Mengabaikan Luka Lama

Gubernur Jakarta Pramono Anung pun menyatakan kesiapan daerah untuk menindaklanjuti arahan tersebut. Panjang tanggul pun ditambah: dari semula 12 km kini menjadi 19 km.

Namun pertanyaan kuncinya: apakah Giant Sea Wall cukup ampuh untuk menjawab kompleksitas ancaman banjir di Jakarta?

Dari perspektif teknis, Giant Sea Wall memang bisa memberikan perlindungan fisik dari naiknya muka air laut — apalagi jika dikombinasikan dengan desain waduk pantai seperti konsep awal NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). Tanggul laut raksasa itu menjadi semacam benteng pertahanan terakhir menghadapi ancaman banjir rob akibat perubahan iklim.

Namun, persoalan banjir Jakarta jauh lebih kompleks daripada sekadar ancaman dari laut. Justru ada ancaman yang jauh lebih mendasar: air yang datang dari darat. Inilah yang selama ini sering luput dari diskursus publik.

Jakarta dilintasi oleh 13 aliran sungai utama, mulai dari sungai-sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane, Pesanggrahan, hingga sungai-sungai sekunder seperti Sunter, Angke, dan Krukut. Ketigabelas sungai inilah yang selama berabad-abad menjadi urat nadi, tetapi juga sumber kerentanan bencana.

Jika Giant Sea Wall dibangun, tetapi kapasitas aliran sungai-sungai ini tidak dibenahi, maka air kiriman dari hulu (Bogor, Depok, dan wilayah penyangga lain) akan tetap menggenangi Jakarta — dengan ancaman banjir genangan yang tidak kalah parah dibanding rob.

Masalah Hulu ke Hilir: Dimensi Regional yang Tidak Bisa Diabaikan

Sungai Ciliwung misalnya, setiap musim hujan membawa limpasan air dari kawasan Puncak dan hulu Bogor. Ironisnya, kapasitas aliran sungai yang menyempit, sedimentasi, serta buruknya tata ruang di DAS (Daerah Aliran Sungai) membuat air mudah meluap.

Itulah sebabnya solusi flood control Jakarta tidak boleh bersifat lokal saja. Butuh integrasi antar-daerah: Bogor, Depok, Bekasi, Banten, bahkan sebagian wilayah Jawa Barat lain yang masuk dalam kawasan Jabodetabekjur. Koordinasi pengelolaan DAS menjadi mutlak, bukan sekadar opsional.

Proyek-proyek seperti sodetan Ciliwung, normalisasi sungai, revitalisasi waduk, penguatan sistem polder, hingga pengendalian pemanfaatan lahan di hulu — semuanya harus berjalan paralel dengan proyek Giant Sea Wall.

Giant Sea Wall Hanya Efektif Jika Dibarengi Solusi Hibrid

Ada konsep penting dalam manajemen banjir modern yang kerap disebut hybrid solution: kombinasi antara hard engineering (tanggul, pompa, bendungan) dengan natural-based solutions (NBS) seperti:

  • Restorasi hutan mangrove pesisir
  • Rehabilitasi kawasan tangkapan air di hulu
  • Perluasan ruang retensi air (retarding basin)
  • Pembatasan eksploitasi air tanah untuk menghentikan laju penurunan tanah

Ingat, persoalan land subsidence (penurunan permukaan tanah) Jakarta saat ini bahkan lebih mengkhawatirkan dibanding sea level rise. Ada kawasan di utara Jakarta yang tanahnya sudah turun lebih dari 4 meter dalam 30 tahun terakhir akibat eksploitasi air tanah.

Artinya: kalau Giant Sea Wall dibangun tanpa menghentikan penurunan tanah, dalam 20 tahun ke depan Jakarta bisa terjebak dalam kubangan air permanen di balik tanggul.

Momentum Kolaborasi: Ujian Tata Kelola Pemerintahan Baru

Arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat Giant Sea Wall patut diapresiasi sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap ancaman serius perubahan iklim. Namun ujian sebenarnya ada di level tata kelola: apakah proyek ini dikerjakan dengan transparan, berbasis data saintifik, dan melibatkan kolaborasi lintas sektoral dan lintas wilayah?

Dalam konteks otonomi daerah, Pemprov Jakarta perlu memastikan bahwa penyusunan perencanaan Giant Sea Wall dilakukan terbuka, melibatkan akademisi, LSM lingkungan, pakar hidrologi, hingga masyarakat terdampak. Tanpa partisipasi publik, proyek raksasa seperti ini berisiko menimbulkan dampak sosial-ekonomi-ekologi baru yang mungkin lebih sulit dikendalikan di masa depan.

Jakarta memang butuh Giant Sea Wall. Tetapi Jakarta juga butuh pengelolaan 13 sungainya secara integral, pengendalian air tanah, penguatan sistem polder, penataan ruang kawasan hulu, serta restorasi ekosistem pesisir. Tanpa itu semua, Giant Sea Wall hanya akan menjadi “plester sementara” yang tidak menyembuhkan akar masalah. (***)

______

Tentang Penulis:
H. Tri Waluyo, S.H | Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Pemerhati Tata Kota dan Lingkungan, Tinggal di Pesisir Pantai Jakarta Utara

Penulis

  • Redaksi
    Redaksi

    Lihat semua pos
Tags: 13 aliran sungai utamabanjir robgiant sea wallGiant Sea Wall di JakartaGubernur Jakarta Pramono AnungNCICD (National Capital Integrated Coastal Development)solusi flood controlSungai Ciliwung

RelatedPosts

Pemerintah kembali hidupkan jurusan di SMA

Runtuhnya Pilar Sekolah Swasta : Refleksi atas Kebijakan Populis di Jawa Barat

by Redaksi
16 Juli 2025
0

KDM—mengambil langkah kontroversial: menaikkan jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) di SMA/SMK negeri dari 36 menjadi 50 orang per kelas....

gratis transportasi umum dki

BUMD DKI Jakarta: Jangan Jadi Beban, Harusnya Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

by Redaksi
14 Juli 2025
0

Beberapa BUMD bahkan masih menanggung beban dari anak-anak perusahaan yang sudah tidak beroperasi, tapi tetap menggerogoti keuangan induknya. Kalau tidak...

Ini Daftar 5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia…

Sekolah Rakyat: Ketika Mimpi Besar Mengabaikan Luka Lama

by Redaksi
13 Juli 2025
0

Saya tidak ingin mematahkan semangat perubahan, apalagi jika niatnya benar-benar demi kebaikan rakyat. Tapi ketika sebuah program baru diluncurkan tanpa...

Next Post
Anggota Komisi E FPKB DPRD Jakarta, Uwais El Qoroni: MBG untuk Bumil dan Busui Penting untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Uwais El Qoroni: WFA untuk ASN Bagus, Tapi Jangan Korbankan Sektor Pendidikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Khabar Baik, Bahasa Indonesia Resmi Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi ke-10 di UNESCO

Khabar Baik, Bahasa Indonesia Resmi Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi ke-10 di UNESCO

2 tahun ago
Peraturan KPU Terbaru: Caleg Terpilih yang Maju Pilkada Harus Mundur dan Tidak Bisa Dilantik Susulan!

Peraturan KPU Terbaru: Caleg Terpilih yang Maju Pilkada Harus Mundur dan Tidak Bisa Dilantik Susulan!

1 tahun ago

Popular News

  • Pemerintah kembali hidupkan jurusan di SMA

    Runtuhnya Pilar Sekolah Swasta : Refleksi atas Kebijakan Populis di Jawa Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasbiallah Ilyas: Panji Bangsa Harus Jadi Garda Terdepan Pembela Martabat Umat dan Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat: Ketika Mimpi Besar Mengabaikan Luka Lama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMD DKI Jakarta: Jangan Jadi Beban, Harusnya Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Butuh Modal? Ini Tabel Pinjaman KUR Bank DKI 2025 Plafon Rp1-Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

Siap-siap Mudik Lebaran, Ini Jadwal Hari Libur Idul Fitri 1446 H sesuai SKB 3 Menteri
Ekbis

Menag Nasaruddin Umar: 800 Ribu Masjid Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Umat, Bukan Sekadar Tempat Ibadah!

16 Juli 2025
menabung emas sesuai syar'i
Dunia Usaha

Tarif Impor AS Turun Jadi 19%, Indonesia Malah Harus Borong Produk AS Rp300 Triliun! : Ekonom Sebut Bukan Kabar Bahagia

16 Juli 2025
gratis transportasi umum dki
Feature

BUMD DKI Jakarta: Jangan Jadi Beban, Harusnya Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

14 Juli 2025
Ini Daftar 5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia…
Feature

Sekolah Rakyat: Ketika Mimpi Besar Mengabaikan Luka Lama

13 Juli 2025
DikBar Panji Bangsa DKI Jakarta
Berita PKB

Hasbiallah Ilyas: Panji Bangsa Harus Jadi Garda Terdepan Pembela Martabat Umat dan Bangsa

12 Juli 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • Khasanah Aswaja
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk Event
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In