“Bansos dibutuhkan, bansos itu bukan diteruskan atau tidak diteruskan, bansos itu kewajiban negara untuk rakyat yang membutuhkan pertolongan,” kata Cak Imin kepada wartawan di Jombang, Sabtu (6/1/2024).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Wapres KH. Ma’ruf Amin menilai pemberian bantuan sosial (bansos) terus menerus sama dengan melestarikan kemiskinan. Namun Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) atau Cak Imin tidak sependapat dengan pernyataan Kiai Ma’ruf tersebut.
Menurut Gus Muhaimin, bansos merupakan kewajiban negara untuk rakyat yang membutuhkan. “Bansos dibutuhkan, bansos itu bukan diteruskan atau tidak diteruskan, bansos itu kewajiban negara untuk rakyat yang membutuhkan pertolongan,” kata Gus Muhaimin kepada wartawan di Jombang, Sabtu (6/1/2024).
Gus Muhaimin mengatakan, pada saat rakyat masih membutuhkan, bansos menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan. Sebab, menurutnya bansos itu berasal dari uang rakyat.
“Masalahnya bukan soal kewajiban negara, jadi bukan kebaikan negara, kebaikan pemerintah. Bukan. Ini kewajiban. Sehingga itu uang rakyat dikembalikan ke rakyat, tidak boleh diklaim oleh siapapun,” imbuhnya.
Bansos bagian dari konsep kesejahteraan
Lebih lanjut Gus Muhaimin menyatakan jika bansos menjadi bagian dari konsep kesejahteraan. Sehingga, pemberian bansos juga harus memperhatikan kelayakan penerima bansos itu sendiri.
“Itu harus membantu karena memang kebutuhan, yang di sebuah konsep kita kan negara kesejahteraan, ya. Negara yang memang harus memperhatikan orang yang belum sepenuhnya mampu,” pungkasnya.
Sebagaimana disampaikan, Wapres Ma’ruf Amin sebelumnya menyampaikan pendapatnya terkait dengan pemberian bansos ke masyarakat yang harus dikurangi secara bertahap, sedikit demi sedikit.
Wapres menilai pemberian bansos terus menerus sama dengan melestarikan kemiskinan. “Kalau bansos terus kan namanya melestarikan kemiskinan. Jadi bagaimana supaya lama-lama ini bansos makin sedikit, makin sedikit maka sedikit,” ujar Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jumat (5/1) kemarin. (***)