Melalui Poling bertajuk, RMOL 24 Jam di akun sosial media Twitter pada Selasa (9/5), tersebut Prabowo-Cak Imin unggul dengan 60,1 persen dibanding pasangan Capres-cawapres lainnya.
PKBTalk24, Jakarta ~ Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disimulasikan berpasangan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024, berhasil mengguli simulasi pasangan Capres-cawapres lain.
Hal itu terekam dalam hasil survei yang dilakukan oleh oleh Kantor Berita Politik RMOL. Melalui Poling bertajuk, RMOL 24 Jam di akun sosial media Twitter pada Selasa (9/5), tersebut Prabowo-Cak Imin unggul dengan 60,1 persen dibanding pasangan Capres-cawapres lainnya.
Hal ini tentu menjadi berita bagus bagi Gerindra dan PKB. Meski demikain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan ditentukan oleh Prabowo dan Muhaimin sebagai ketua umum masing-masing partai.
“Presiden-wapres ditentukan dua orang itu, jadi saya enggak bisa mendahului. Biar mereka berdua saja yang berunding,” kata Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5),
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, nama Prabowo dan Cak Imin memang memiliki basis masa yang tinggi dan cocok dipasangkan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini tak lepas dari posisi kedua tokoh yang menjabat sebagai ketua umum partai politik.
“Di antara calon presiden yang ada, yang disebut-sebut itu kebetulan yang melakukan kontrak politik Gerindra-PKB, sementara yang lain (kandidat capres lain) belum (masuk radar). Makanya di survei itu pasti tinggi,” demikian Dasco.
Unggul dibanding dua simulasi pasangan lain
Pada Poling RMOL 24 Jam, Prabowo-Cak Imin unggul dibandingkan dua pasang lain yang disandingkan. Prabowo-Cak Imin dipilih 60,1 persen. Posisi kedua ditempati Anies-Airlangga 32,7 persen. Sementara posisi buncit ditempati Ganjar-Erick dengan 7,2 persen.
Hasil ini diperoleh setelah sebanyak 17.591 pengguna Twitter memberikan pilihannya dalam poling sejak Selasa (9/5) pukul 07.10 dan ditutup pada pukul 07.10 pada hari ini.
Poling ini digelar RMOL untuk menjaring kecenderungan warganet pengguna Twitter dalam memilih kandidat capres dan cawapres yang beredar di masyarakat.
Namun demikian, poling ini tidak menggunakan metode yang kerap digunakan oleh lembaga survei pada umumnya. Poling hanya ditujukan bagi pengguna Twitter. Untuk menjaring partisipasi warganet, RMOL turut menyebarluaskan laman poling melalui berbagai media. (***)