“Pak Gubernur harus lebih fokus membenahi Sungai Ciliwung, tidak hanya dalam aspek fisik seperti pengerukan, tetapi juga memperkuat sistem mitigasi, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta merancang rencana kedaruratan. Masyarakat yang rentan harus lebih sadar akan risiko banjir yang mereka hadapi,” ujar Moetaba, Selasa (4/3/2025).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Jakarta kembali dilanda banjir, dan kali ini Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKB, Ahmad Moetaba, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi warga terdampak. Dalam kunjungannya ke lokasi banjir di RT 04 RW 11 Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, Moetaba menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa hanya sebatas pengerukan sungai.
Fokus pada Mitigasi, Bukan Hanya Pengerukan
Moetaba meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk lebih serius dalam membenahi Sungai Ciliwung dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
“Pak Gubernur harus lebih fokus membenahi Sungai Ciliwung, tidak hanya dalam aspek fisik seperti pengerukan, tetapi juga memperkuat sistem mitigasi, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta merancang rencana kedaruratan. Masyarakat yang rentan harus lebih sadar akan risiko banjir yang mereka hadapi,” ujar Moetaba, Selasa (4/3/2025).
Dalam dialog dengan warga terdampak, Moetaba menekankan pentingnya evaluasi reguler dan keterlibatan aktif warga dalam pencegahan banjir. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak menunggu banjir tinggi baru bertindak.
100 Hari Kerja: Pengerukan Sungai dan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Moetaba menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama masa jabatan, Pramono harus memprioritaskan pengerukan sungai dan waduk di berbagai titik rawan. Selain itu, ia juga meminta agar gubernur memikirkan nasib warga yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung.
“Banjir ini bukan hanya masalah Jakarta, tetapi juga tanggung jawab nasional. Karena itu, pemerintah pusat telah memasukkan pengendalian banjir Jakarta ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Saya berharap Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah ini,” kata Moetaba.
Bantuan untuk Pengungsi
Dalam kunjungannya, Moetaba juga meninjau lokasi banjir di RW 02 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga yang mengungsi di RT 04 RW 11 Gedong.
Didampingi Lurah Balekambang, Herman Triono, Moetaba juga mengecek dapur umum yang menyediakan makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi para pengungsi. Tercatat, sedikitnya 5.000 warga harus mengungsi akibat banjir ini.
Dengan berbagai langkah ini, Moetaba berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata agar banjir di Jakarta tidak lagi menjadi bencana tahunan yang selalu merugikan masyarakat. (***)