“Kalau tidak diiringi pengawasan yang ketat, taman justru bisa berubah fungsi jadi tempat hal-hal negatif. Ini jelas kontraproduktif dengan niat baik kebijakan awalnya,” tegas Fuadi, Minggu (15/6/2025).
PKBTalk24 | Jakarta – Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, M. Fuadi Luthfi, angkat suara terkait viralnya video pasangan muda-mudi yang diduga melakukan tindakan asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada tengah malam.
Video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena taman itu merupakan salah satu dari lima taman yang baru saja dibuka selama 24 jam oleh Pemprov DKI Jakarta sejak 16 Mei 2025 lalu.
Menurut Fuadi, pembukaan taman 24 jam pada dasarnya adalah inisiatif positif untuk memberikan ruang publik yang inklusif bagi warga Jakarta. Namun, tanpa pengawasan yang memadai, kebijakan ini berpotensi melahirkan masalah baru.
“Kalau tidak diiringi pengawasan yang ketat, taman justru bisa berubah fungsi jadi tempat hal-hal negatif. Ini jelas kontraproduktif dengan niat baik kebijakan awalnya,” tegas Fuadi, Minggu (15/6/2025).
Minta Satpol PP dan CCTV Diperbanyak
Fuadi mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera meningkatkan pengawasan di taman-taman yang dibuka selama 24 jam, terutama di malam hari. Ia menyarankan agar Satpol PP ditempatkan secara bergilir dan CCTV ditambah di titik-titik rawan.
“Pengawasan itu penting. Jangan hanya buka akses 24 jam tapi tak ada penjagaan. Pemerintah harus hadir memastikan taman tetap jadi ruang publik yang sehat dan aman,” ujarnya.
Tak hanya soal keamanan, Fuadi juga menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, agar taman kota tak sekadar jadi tempat nongkrong, tapi juga tempat tumbuhnya nilai positif.
Ia mendorong agar taman dilengkapi dengan fasilitas edukatif, sarana olahraga, dan layanan sosial, seperti ruang konseling atau tempat curhat untuk remaja.
“Taman bisa jadi sarana healing, belajar, bahkan wadah ekspresi remaja, dan sarana olahraga remaja. Pemprov bisa hadirkan layanan psikologis atau kegiatan komunitas yang positif,” jelas Fuadi.
Evaluasi Bila Banyak Dampak Negatif
Sebagai wakil rakyat, Fuadi juga tak segan mendorong agar evaluasi dilakukan jika ternyata lebih banyak mudharat daripada manfaat.
“Kalau setelah dievaluasi ternyata kebijakan ini tidak membawa dampak positif, bahkan rawan disalahgunakan, saya minta Pemprov jangan ragu untuk meninjau ulang. Jangan sampai taman justru jadi sumber keresahan warga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini, Pemprov DKI Jakarta membuka lima taman 24 jam, yaitu: Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Literasi Martha Tiahahu, dan Taman Lapangan Banteng.
Wacana ini masih terus berkembang, dan pengawasan akan jadi kunci keberhasilannya. Ketua Fraksi PKB menjadi salah satu suara yang mendorong agar ruang publik Jakarta benar-benar memberi manfaat, bukan mudharat. (AKH)