Di tengah fenomena partai-partai berbasis masa Islam yang saat ini terpecah dan cenderung sulit untuk bersatu, kepemimpinan Gus Muhaimin dalam menyatukan warga nahdliyin untuk membesarkan PKB sebagai satu-satunya partai berbasis Islam yang didirkan oleh PBNU patut disyukuri.
PKBTalk24, Jakarta ~ Komunitas Ibu-ibu dari majelis taklim As Salwa Ciganjur ikut meramaikan dukungan terhadap Gus Muhaimin untuk jadi Capres di Pilpres 2024.
Ustadzah Dewi, Pimpinan Majelis Taklim mengungkapkan pihaknya memberikan dukungan kepada Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, lantaran Gus Muhaimin, dinilai memenuhi kreteria sebagai pemimpin yang dibutuhkan Indonesia setelah era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami menilai Gus Muhaimin sosok yang tepat untuk melanjutkan kempimpinan Presiden Jokowi,”ujar Ustadzah Dewi, usai membacakan Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024, di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Ustadzah Dewi menuturkan, Gus Muhaimin memiliki latar bekalang santri dari kalangan nahdliyin, tetapi sekaligus memiliki wawasan kebangsaan dan leadership yang kuat.
Sebagai contoh, setelah PKB ditinggal oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menghadapai tantangan eksternal dan internal yang berat.
Gus Muhaimin dinilai memiliki leadership yang kuat.
Di tengah fenomena partai-partai berbasis masa Islam yang saat ini terpecah dan cenderung sulit untuk bersatu, kepemimpinan Gus Muhaimin dalam menyatukan warga nahdliyin untuk membesarkan PKB sebagai satu-satunya partai berbasis Islam yang didirkan oleh PBNU patut disyukuri.
“Diakui suara dan dukungan terhadap PKB sempat merosot, namun dengan leadership yang kuat, Gus Muhaiamin mampu mendongkrak suara PKB di Pemilu 2019 lalu,”ujarnya. “Itu artinya kepemimpinan Gus Muhaimin diakui dan teruji di kalangan politisi santri,”katanya menambahkan.
Hal lain yang menjadi pertimbangan komuntas Ibu-ibu Majelis Taklim As Salwa Ciganjur mendoakan dan mendukung Gus Muhaimin maju sebagai Capres atau Cawapres 2024 adalah komitmen Gus Muhaimin terhadap pendidikan karakter dan akhlak.
“Hal ini sejalan dengan tugas dan peranan kami sebagai guru-guru agama, yang konsen terhadap Pendidikan dan karakter bangsa, di tengah derasnya arus budaya asing yang masuk dan merusak nilai-nilai dan pendidikan karakter bangsa,”terangnya.
Ke depan jika Gus Muhaimin berhasil menjadi pemimpin apakah sebagai Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, komunitas Majelis Taklim As Salwa Ciganjur, berharap implementasi UU nomor 18 tahun 2029 tentang Pesantren benar-benar bisa dijalankan dengan lebih baik.
“Dengan begitu pendidikan dan lembaga pendidikan pesantren di Indonesia bisa mendapatkan akses yang sama untuk meningkatkan level dan kualitasnya hingga setara dengan sistem Pendidikan di Indonesia,”harapnya. (***)