Senin, 23 Juni, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Figure

Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Kalau Agama Ingin Punya Peran, harus Bisa Jadi Solusi Global

"Karena sebagian besar konflik masih berkaitan dengan agama. Itu terbukti dengan 34 titik di dunia di mana PBB mengirimkan tentara perdamaian, 26 konfliknya adalah konflik agama,"ujar Gus Yahya.

by Redaksi
23 Juni 2023
in Figure, UlamaTalks
0
Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Kalau Agama Ingin Punya Peran, harus Bisa Jadi Solusi Global

Ketua Umum PBNU KH. Cholil Yahya Staquf - Memandang nilai-nilai agama masih relevan sebagai sumber solusi mengurai masalah konflik global - FOTO | Dok. PBNU Media Center

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Saya sebagai Muslim atau pemeluk agama tidak terima bila agama hanya berperan di bagian pinggir, bukan di tempat yang utama atau sentral,”ujar Gus Yahya di forum yang dihadiri sejumlah pemuka lintas agama dan aliran yang ada di Indonesia itu.

 

PKBTalk24, Surabaya ~ Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyebut fenomena hari ini, di mana agama tidak lagi menduduki posisi sentral dalam konsolidasi politik global. Berbeda dengan di masa lalu yang semuanya ketika mau melakukan konsolidasi politik atas dasar agama.

“Saat ini yang kita lihat dan alami, pertarungan nilai-nilai untuk konsolidasi tersebut. Dan pertarungan nilai-nilai itu saling bersaing di level gerakan sosial untuk mempromosikan nilai gagasan masing-masing. Tetapi yang memiliki pengaruh itu gagasan-gagasan atau nilai-nilai yang bersumber dari luar agama-agama,” ujar Gus Yahya saat membuka acara sosialisasi menuju ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC), di Surabaya, Kamis (15/6/2023).

Pertanyaannya, kata Gus Yahya, di mana kedudukan agama di dalam konstruksi tersebut? Apakah agama punya nilai yang layak? Sejatinya, agama sangat memiliki nilai tersebut. Namun, bila boleh dikatakan, ia masih disibukkan dengan konflik, baik antar agama atau kelompok berbeda dalam lingkup satu agama.

RelatedPosts

Kasus Korupsi CPO: PKB Apresiasi Kejagung, Minta Usut Tuntas hingga ke Akar

FPKB DKI Soroti Nasib Pesantren di Jakarta: Banyak, Padat, Tapi Minim Dukungan!

H. Sutikno: Sinergi DPRD dan Pemprov Kunci Keberhasilan Pengelolaan Anggaran Jakarta

“Karena sebagian besar konflik masih berkaitan dengan agama. Itu terbukti dengan 34 titik di dunia di mana PBB mengirimkan tentara perdamaian, 26 konfliknya adalah konflik agama,” ungkapnya.

“Saya sebagai Muslim atau pemeluk agama tidak terima bila agama hanya berperan di bagian pinggir, bukan di tempat yang utama atau sentral,”ujar Gus Yahya di forum yang dihadiri sejumlah pemuka lintas agama dan aliran yang ada di Indonesia itu.

Berkaca para sejarah dan pengalaman peranan agama di masa lalu

Untuk itu, PBNU punya keyakinan untuk mengikhtiarkan sesuatu dalam mengatasi hal tersebut. Bahwa kalau agama ingin punya peran, maka agama harus mampu memecahkan masalah di antara mereka sendiri. “Kalau Sunni dan Syi’ah bertempur terus, siapa yang percaya Islam itu memperjuangkan perdamaian,” ujarnya.

Karena itu, yang ingin ditawarkan dengan ASEAN IIDC ini adalah wacana tentang pengalaman sejarah yang juga menjadi warisan peradaban bersama di lingkup kawasan Asia Pasifik. Yakni, sejarah kepemimpinan kerajaan Sriwijaya yang pusatnya di tepian Sungai Musi, Palembang.

“Peradabannya berhasil mempersatukan seluruh Nusantara dengan tetap mentolerir format-format politik masing-masing elemen di dalamnya,” kata dia.

Kerajaan Sriwijaya bertahan hingga 7 abad karena mengedepankan nilai-nilai toleransi dan harmoni. Hal yang sama juga terjadi dengan Kerajaan Majapahit. Ia tidak pernah memproklamirkan dirinya kerajaan yang berbasis agama, karena di dalamnya banyak rumpun agama.

“Kerajaan Majapahit bukan kerajaan agama, tetapi  memproklamirkan konsep bhinneka tunggal ika,”ujar Gus Yahya di acara sosialisasi menuju ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC).

Sebuah acara yang bertujuan sebagai upaya PBNU dalam memfasilitasi dialog, konferensi budaya dan agama dunia.

Pada kesempatan tersebut, KH. Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menceritakan senjumlah kekhasan lokal yang ada di tanah air. Kekhasan-kekhasan lokal itu menurutnya, bisa menjadi nilai lebih bagi keharmonisan masyarakat. Salah satunya soal bersih desa. “Saat bersih desa, yang lebih ditekankan adalah kebersamaan tanpa memandang latar belakang agama,” ujarnya.

Menurut Marzuki, salah satu kearifan yang ada pada tradisi bersih desa tersebut adalah penghargaan kepada umat Islam. “Khusus untuk penyembelihan hewan, warga di sana memasrahkan kepada tokoh agama Islam,”jelasnya.

Apa yang terjadi di wilayah tersebut ujarnya, merupakan bentuk penghormatan terhadap pengalaman keberagamaan yang sudah menjelma menjadi sebuah sub kultur dalam kehidupan masyakat, di mana nilai-nilai yang bersumber dari agama Islam, teralah diserap dan diakui menjadi tradisi yang bersifat universal dalam lingkup yang lebih kecil atau masayarakat lokal.

Hal itu bisa terjadi lantaran, masyarakat di kawasan setempat mempercayai bahwa penyembelihan hewan tidak boleh dilakukan sembarangan. Apalagi dalam Islam juga mengatur hal tersebut.

“Karena itu, khusus untuk penyembelihan hewan saat bersih desa dipasrahkan kepada tokoh agama Islam, yang dipersepsikan memiliki nilai kebajikan yang terlah diakui sesuai standart yang semestinya,” ungkap dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur ini.

Sementara itu, Holland Taylor, narasumber lainnya di acara tersebut, mengungkapkan bahwa ada kekhasan yang muncul di tengah masyarakat di daerah Magelang, Jawa Tengah. Menurutnya, di kawasan tersebut terjalin hubungan yang demikian harmonis kendati terdapat berbagai perbedaan.

“Perbedaan yang ada tidak menjadi alasan untuk saling berkonflik, namun bagaimana menghargai dan hidup damai dalam perbedaan,” katanya. (***)

Penulis

  • Redaksi
    Redaksi

    Lihat semua pos
Tags: gus yahyaketua pbnu

RelatedPosts

Kasus Korupsi CPO: PKB Apresiasi Kejagung, Minta Usut Tuntas hingga ke Akar

Kasus Korupsi CPO: PKB Apresiasi Kejagung, Minta Usut Tuntas hingga ke Akar

by Redaksi
19 Juni 2025
0

“Saya mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung. Menyita dana sebesar itu bukan perkara mudah. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi kepentingan negara...

Muhammad Lefi, anggota FPKB DPRD DKI Jakarta

FPKB DKI Soroti Nasib Pesantren di Jakarta: Banyak, Padat, Tapi Minim Dukungan!

by Redaksi
17 Juni 2025
0

“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat. Namun, hingga kini belum ada program...

H. Sutikno, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta

H. Sutikno: Sinergi DPRD dan Pemprov Kunci Keberhasilan Pengelolaan Anggaran Jakarta

by Redaksi
17 Juni 2025
0

“Hari ini kita membahas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024. Sangat penting bagi legislatif dan eksekutif untuk duduk bersama, mengevaluasi, dan...

Next Post

Dipercaya Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Nasional, Farum Ulama Se-Jakarta Utara Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Hasbiallah Ilyas anggota komisi III dpr RI

DPR Kunjungi Polda Metro: Bahas Narkoba, Premanisme, dan Tawuran Manggarai

2 bulan ago
Pilkada 2024! PKB Jakarta Siap Perjuangkan Ulama untuk Pimpin Jakarta. Ternyata Ini Alasannya!

Pilkada 2024! PKB Jakarta Siap Perjuangkan Ulama untuk Pimpin Jakarta. Ternyata Ini Alasannya!

2 tahun ago

Popular News

  • Menuju 5 Abad Kota Jakarta, Perspektif PKB Jakarta : Saatnya Bangkit Jadi Kota Masa Depan

    Menuju 5 Abad Kota Jakarta, Perspektif PKB Jakarta : Saatnya Bangkit Jadi Kota Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Giant Sea Wall Bukan Satu-satunya Jawaban: Jakarta Butuh Solusi Terintegrasi Bersama 13 Sungai yang Melintasi Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • H. Sutikno: Sinergi DPRD dan Pemprov Kunci Keberhasilan Pengelolaan Anggaran Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rayakan HUT Jakarta ke-498, Ketua FPKB DPRD Jakarta Fuadi Luthfi: Budaya Adalah Wajah Sejati Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FPKB DKI Soroti Nasib Pesantren di Jakarta: Banyak, Padat, Tapi Minim Dukungan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

Anggota Komisi E FPKB DPRD Jakarta, Uwais El Qoroni: MBG untuk Bumil dan Busui Penting untuk Cegah Stunting Sejak Dini
Dunia Usaha

Uwais El Qoroni: WFA untuk ASN Bagus, Tapi Jangan Korbankan Sektor Pendidikan

21 Juni 2025
banjir rob
Feature

Giant Sea Wall Bukan Satu-satunya Jawaban: Jakarta Butuh Solusi Terintegrasi Bersama 13 Sungai yang Melintasi Jakarta

21 Juni 2025
Kasus Korupsi CPO: PKB Apresiasi Kejagung, Minta Usut Tuntas hingga ke Akar
Figure

Kasus Korupsi CPO: PKB Apresiasi Kejagung, Minta Usut Tuntas hingga ke Akar

19 Juni 2025
Menuju 5 Abad Kota Jakarta, Perspektif PKB Jakarta : Saatnya Bangkit Jadi Kota Masa Depan
Feature

Menuju 5 Abad Kota Jakarta, Perspektif PKB Jakarta : Saatnya Bangkit Jadi Kota Masa Depan

21 Juni 2025
Gelar Konferensi Internasional, PKB Dorong Pesantren Naik Kelas: Siap Hadapi Era Digital dan AI Lewat Konferensi Internasional
PKBTalk Event

Gelar Konferensi Internasional, PKB Dorong Pesantren Naik Kelas: Siap Hadapi Era Digital dan AI Lewat Konferensi Internasional

19 Juni 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • Khasanah Aswaja
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk Event
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In