“Pada tanggal tersebut, sistem keamanan internal kami secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan sebagai langkah proteksi. Ini untuk menjaga stabilitas layanan dan memastikan transaksi nasabah tetap aman,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya
PKBTalk24 | Jakarta ~ Bank DKI memberikan penjelasan resmi terkait gangguan sistem layanan yang terjadi pada 29 Maret 2025. Gangguan ini disebabkan oleh proses pemulihan sistem keamanan selama masa libur Lebaran.
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menjelaskan bahwa sistem pengamanan internal secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan sebagai langkah antisipasi demi menjaga stabilitas dan keamanan transaksi nasabah.
Langkah ini sempat berdampak pada layanan transaksi lintas jaringan (off-us), seperti penggunaan ATM dari jaringan bank lain. Namun Bank DKI langsung mengerahkan tim teknis dan layanan nasabah selama 24 jam untuk mempercepat pemulihan.
“Pada tanggal tersebut, sistem keamanan internal kami secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan sebagai langkah proteksi. Ini untuk menjaga stabilitas layanan dan memastikan transaksi nasabah tetap aman,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya.
Setelah dipastikan stabil dan aman, layanan ATM lintas jaringan telah kembali normal sejak 7 April 2025. Kini, seluruh layanan ATM Bank DKI dapat digunakan seperti biasa, termasuk transfer antar bank dan pembayaran tagihan.
Bank DKI juga menegaskan bahwa seluruh dana dan data nasabah tetap aman selama proses berlangsung. Agus menambahkan bahwa Bank DKI akan menyelesaikan setiap keluhan nasabah sesuai prinsip kehati-hatian, perlindungan konsumen, dan tata kelola yang baik.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kepercayaan nasabah. Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, terbuka, dan andal,” tutup Agus. (AKH)