Rabu, 21 Mei, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Humaniora

Penjurusan SMA Kembali Dihidupkan, Guru hingga Pengamat Pendidikan Angkat Suara

by Redaksi
16 April 2025
in Humaniora, Nusantara, Pendidikan
0
Pemerintah kembali hidupkan jurusan di SMA

Setelah sempat dihapus dalam Kurikulum Merdeka, Kemendikdasmen bererncana hidupkan kembali penjurusan di tingkat SMA | Dok. sekolah.link

0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Jurusan akan kita hidupkan lagi: IPA, IPS, dan Bahasa. Di Tes Kemampuan Akademik (TKA), akan ada tes wajib Bahasa Indonesia dan Matematika,” ujar Abdul Mu’ti, yang juga menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

 

PKBTalk24 | Jakarta ~ Setelah sempat dihapus dalam Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana menghidupkan kembali sistem penjurusan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Wacana ini disampaikan langsung oleh Menteri Abdul Mu’ti dalam acara Halalbihalal bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadikbud) di Perpustakaan Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

“Jurusan akan kita hidupkan lagi: IPA, IPS, dan Bahasa. Di Tes Kemampuan Akademik (TKA), akan ada tes wajib Bahasa Indonesia dan Matematika,” ujar Abdul Mu’ti, yang juga menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Mu’ti menambahkan, siswa jurusan IPA nantinya dapat memilih antara Fisika, Kimia, atau Biologi. Sementara untuk IPS, opsi seperti Akuntansi akan kembali tersedia.

RelatedPosts

Anggota Komisi III DPR, Hasbiallah Ilyas Kritisi Penghitungan Aset Korupsi Timah: “Uangnya Sudah Balik ke Negara Belum?”

Menteri LH Tegur DLH DKI, Desak RDF Rorotan Beroperasi Juni: “Jangan Main-Main dengan Sampah Jakarta!”

Misi Damai dari Indonesia: Cak Imin Sampaikan Pesan Perdamaian Pemerintah Indonesia saat Bertemu Paus Leo XIV di Vatikan

Kebijakan Lama yang Belum Sempat Dievaluasi

Rencana ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, menyebut kebijakan ini tergesa-gesa. Menurutnya, penghapusan jurusan dalam Kurikulum Merdeka belum dievaluasi secara menyeluruh.

“Untuk menilai efektivitas implementasi kurikulum, paling tidak butuh waktu enam tahun. Kemendikdasmen seharusnya melakukan kajian akademik yang melibatkan semua pemangku kepentingan sebelum membuat kebijakan strategis,” ujar Satriwan, Senin (14/4/2025).

Suara Guru: Tak Semua Menolak

Sejumlah tanggapan dari banyak guru dari berbagai sekolah menggambarkan pikiran mereka terhadap rencana perubahan tersebut. Guru Bahasa Indonesia dari Jakarta Selatan, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan tidak masalah dengan wacana penjurusan. Sekolahnya, kata dia, memang belum sepenuhnya menerapkan Kurikulum Merdeka, dan masih menggunakan sistem paket jurusan secara semi formal.

“Kalau Kurikulum Merdeka kan bebas pilih mapel, tapi sekolah saya mengakalinya dengan paket—misal IPA plus Sosiologi atau Ekonomi. Jadi kalau kembali ke sistem jurusan formal, kami tidak akan kesulitan,” ujarnya.

Menurut dia, sistem penjurusan justru memudahkan guru dalam membagi fokus pelajaran. Ia menilai banyak siswa cenderung menghindari mata pelajaran seperti Kimia dan Fisika, dan lebih memilih Biologi.

Sementara itu, Guru Ekonomi dari SMAN 12 Jakarta, Adi Purwanto, menyambut baik fleksibilitas Kurikulum Merdeka, tetapi juga mengakui pentingnya penjurusan untuk mengarahkan siswa sejak awal.

“Tujuannya agar siswa punya arah yang jelas saat melanjutkan studi. Tapi tetap, sosialisasi harus cepat dan terukur agar guru bisa beradaptasi,” katanya.

Sisi Lain: Realita di Lapangan dan Kesiapan Guru

Seorang guru Bahasa Indonesia asal Jakarta Selatan, yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sistem penjurusan bisa lebih ideal jika dikaitkan dengan tes minat dan bakat siswa. Baginya, selama guru mempersiapkan diri, perubahan sistem tak menjadi kendala berarti.

“Saya siap belajar materi, modifikasi RPP, menonton referensi pembelajaran di YouTube, hingga ikut pelatihan jika sistem ini diterapkan kembali,” tuturnya.

Dilansir dari detikedu (16/4/2025), seorang Guru Matematika di SMA Negeri 1 Karanganyar, Arif Dwi Hantoro, juga berpandangan bahwa sistem penjurusan bisa membantu siswa lebih fokus dan selaras dengan struktur penerimaan di perguruan tinggi yang masih mengacu pada jalur saintek dan soshum.

“Penjurusan membantu siswa menyiapkan diri sejak awal. Apalagi jika TKA menjadi syarat seleksi masuk PTN, maka ini justru bisa meningkatkan keseriusan dan tanggung jawab siswa,” ujarnya.

Kilas Balik: Mengapa Jurusan Pernah Dihapus?

Sistem penjurusan resmi dihapus mulai tahun ajaran 2024/2025 melalui penerapan Kurikulum Merdeka. Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) saat itu, Anindito Aditomo, menjelaskan penghapusan dilakukan untuk memberi kebebasan siswa memilih pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasi karier.

Menurutnya, banyak siswa terpaksa masuk jurusan yang tidak sesuai, hanya karena persepsi sosial bahwa jurusan IPA lebih bergengsi. Sistem lama juga dianggap menimbulkan diskriminasi terhadap siswa non-IPA saat mendaftar ke perguruan tinggi.

Mengapa Harus Kembali ke Penjurusan?

Menurut Menteri Mu’ti, penjurusan kembali menjadi relevan dengan diterapkannya Tes Kemampuan Akademik (TKA) mulai November 2025 sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Nilai TKA akan menjadi salah satu faktor dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

“Ada siswa dari jurusan IPS diterima di Fakultas Kedokteran. Tapi karena dasarnya bukan mata pelajaran sains, mereka kesulitan. Di sinilah penjurusan bisa berperan,” jelas Mu’ti.

Wacana kembalinya sistem penjurusan di SMA memang menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, kebijakan ini dianggap sebagai langkah mundur dari semangat fleksibilitas Kurikulum Merdeka. Di sisi lain, ada pula yang melihatnya sebagai upaya untuk memperkuat fondasi akademik siswa sesuai rencana studi mereka di masa depan. Yang jelas, transisi ini perlu dikaji matang dan disosialisasikan secara luas demi keberhasilan implementasinya. (***)

Penulis

  • Redaksi
    Redaksi

    Lihat semua pos

RelatedPosts

hasbiallah ILyas - MInta Predator Seksual di Kebiri Kimia

Anggota Komisi III DPR, Hasbiallah Ilyas Kritisi Penghitungan Aset Korupsi Timah: “Uangnya Sudah Balik ke Negara Belum?”

by Redaksi
21 Mei 2025
0

"Yang ramai di masyarakat soal barang sitaan—uangnya ke mana? Harusnya itu dikembalikan ke negara untuk memperkuat perekonomian kita. Yang saya...

Terkait Bau Tak Sedap di RDF Plant Jakarta di Rorotan, FPKB DPRD DKJ Minta agar Proses Kerja Operasi Unit AOP Segera Perbaiki

Menteri LH Tegur DLH DKI, Desak RDF Rorotan Beroperasi Juni: “Jangan Main-Main dengan Sampah Jakarta!”

by Redaksi
20 Mei 2025
0

“Harapan saya RDF Rorotan segera dioperasikan. Tidak boleh tunggu September. Ini sudah sempat berjalan, kenapa sekarang berhenti lagi?” ujar Hanif....

cak imin ketua paus leo di vatikan

Misi Damai dari Indonesia: Cak Imin Sampaikan Pesan Perdamaian Pemerintah Indonesia saat Bertemu Paus Leo XIV di Vatikan

by Redaksi
19 Mei 2025
0

“Pertemuan ini bukan sekadar seremoni kenegaraan, tapi juga peneguhan nilai-nilai universal—bahwa dunia ini harus dibangun atas dasar kasih, bukan dominasi,”...

Next Post
Pemprov Jakarta Buka 1.652 Lowongan Petugas PPSU, Lulusan SD Boleh Daftar!

Pemprov Jakarta Buka 1.652 Lowongan Petugas PPSU, Lulusan SD Boleh Daftar!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Gus Muhaimin: Belum Ada Tanda-tanda Anies Baswedan Maju Pilkada DKJ Lewat PKB

Gus Muhaimin: PKB Sudah Menjalin Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta

12 bulan ago
Arab Saudi Mulai Batasi Akses ke Makkah untuk Persiapan Musim Haji 2025

Arab Saudi Mulai Batasi Akses ke Makkah untuk Persiapan Musim Haji 2025

3 minggu ago

Popular News

  • PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Misi Damai dari Indonesia: Cak Imin Sampaikan Pesan Perdamaian Pemerintah Indonesia saat Bertemu Paus Leo XIV di Vatikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja UPT Parkir Dinilai Lemah, H. Sutikno, Anggota Komisi C DPRD DKI Desak Dilelang ke Swasta atau BUMD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Butuh Modal? Ini Tabel Pinjaman KUR Bank DKI 2025 Plafon Rp1-Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RDF Rorotan Terbengkalai, H. Sutikno Desak DLH DKJ Gerak Cepat Sosialisasi Pemilahan Sampah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

hasbiallah ILyas - MInta Predator Seksual di Kebiri Kimia
Berita Parlemen

Anggota Komisi III DPR, Hasbiallah Ilyas Kritisi Penghitungan Aset Korupsi Timah: “Uangnya Sudah Balik ke Negara Belum?”

21 Mei 2025
FPKB DPRD DKJ  Berharap Penataan PKL di Kawasan Ancol Perhatikan Aspirasi Pedagang 
Figure

RDF Rorotan Terbengkalai, H. Sutikno Desak DLH DKJ Gerak Cepat Sosialisasi Pemilahan Sampah

21 Mei 2025
Terkait Bau Tak Sedap di RDF Plant Jakarta di Rorotan, FPKB DPRD DKJ Minta agar Proses Kerja Operasi Unit AOP Segera Perbaiki
Eco-Living

Menteri LH Tegur DLH DKI, Desak RDF Rorotan Beroperasi Juni: “Jangan Main-Main dengan Sampah Jakarta!”

20 Mei 2025
Sesalkan PHK Sepihak Guru Honorer di DKI, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Berencana Minta Penjelasan Disdik Jakarta Pekan Depan
Daerah

Kinerja UPT Parkir Dinilai Lemah, H. Sutikno, Anggota Komisi C DPRD DKI Desak Dilelang ke Swasta atau BUMD

19 Mei 2025
cak imin ketua paus leo di vatikan
Berita Eksekutif

Misi Damai dari Indonesia: Cak Imin Sampaikan Pesan Perdamaian Pemerintah Indonesia saat Bertemu Paus Leo XIV di Vatikan

19 Mei 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Arsip
  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Event
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In