“Saya mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung. Menyita dana sebesar itu bukan perkara mudah. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi kepentingan negara dan masyarakat,” ujar Hasbiallah, Kamis (19/6/2025).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Hasbiallah Ilyas, mengacungkan jempol atas langkah berani Kejaksaan Agung yang berhasil menyita uang fantastis sebesar Rp 11,8 triliun dari kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas Crude Palm Oil (CPO).
Menurutnya, ini adalah bukti keseriusan Kejagung dalam membongkar praktik korupsi di sektor strategis yang menyangkut kepentingan banyak orang.
“Saya mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung. Menyita dana sebesar itu bukan perkara mudah. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi kepentingan negara dan masyarakat,” ujar Hasbiallah, Kamis (19/6/2025).
Jangan Berhenti di Permukaan
Meski memberikan apresiasi, Hasbiallah mengingatkan bahwa pekerjaan rumah Kejagung masih panjang. Ia menegaskan bahwa proses hukum tak boleh berhenti hanya pada penyitaan uang. Semua pihak yang terlibat, termasuk para pengambil kebijakan yang mungkin selama ini belum tersentuh, harus turut dimintai pertanggungjawaban.
“Kasus ini harus diusut tuntas, sampai ke akar-akarnya. Siapa pun yang terlibat, baik dari kalangan pengusaha maupun pejabat, harus diproses secara hukum. Jangan ada yang kebal hukum, apalagi dilindungi,” tegasnya.
Hasbiallah juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi kepada publik. Ia mendorong Kejagung untuk mengedepankan transparansi dalam setiap proses penegakan hukum. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut mengawasi dan tidak terjebak dalam spekulasi liar.
“Publik berhak tahu siapa saja yang selama ini menikmati hasil dari kejahatan ini. Penegakan hukum yang terbuka akan menghapus kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” jelas politisi PKB asal Jakarta ini.
Komisi III DPR Siap Kawal Proses Hukum
Sebagai wakil rakyat yang memiliki fungsi pengawasan terhadap lembaga penegak hukum, Hasbiallah memastikan bahwa Komisi III DPR RI akan terus mencermati perkembangan kasus CPO ini. Ia menegaskan, DPR tidak akan tinggal diam jika ada upaya intervensi ataupun permainan di balik layar.
“Kami di Komisi III akan terus mengawal. Proses hukum harus berjalan tanpa tekanan, tanpa intervensi, dan tanpa kompromi,” pungkasnya.
Kasus CPO ini memang menjadi sorotan publik belakangan. Selain menyangkut angka kerugian negara yang sangat besar, komoditas sawit juga berpengaruh besar terhadap ekonomi nasional. Tak heran, banyak pihak berharap agar kasus ini benar-benar dibongkar secara terang-benderang. (AKH)