“Profesionalisme itu jadi kata kunci utama,” tegas Pramono di hadapan awak media di Balai Kota Jakarta. Ia bahkan mengaku belum pernah bertemu dengan sebagian besar pejabat yang dilantiknya hari ini. “Saya melantik mereka karena performanya, bukan karena saya kenal mereka,” lanjutnya.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Baru menjabat belum genap 100 hari, Gubernur Jakarta Pramono Anung langsung membuat gebrakan. Rabu (7/5/2025), ia melantik 59 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Tapi bukan soal jumlah yang jadi sorotan, melainkan cara pemilihannya: semua murni berdasarkan kinerja, tanpa titipan!
“Profesionalisme itu jadi kata kunci utama,” tegas Pramono di hadapan awak media di Balai Kota Jakarta. Ia bahkan mengaku belum pernah bertemu dengan sebagian besar pejabat yang dilantiknya hari ini. “Saya melantik mereka karena performanya, bukan karena saya kenal mereka,” lanjutnya.
Peringatan Keras: Jangan Tergoda Janji Jabatan!
Gaya blak-blakan ala Pramono tak berhenti di situ. Ia juga mewanti-wanti agar para aparatur sipil negara (ASN) tak mudah percaya pada calo jabatan. “Kalau ada yang ngaku-ngaku dekat dengan saya atau Pak Wagub dan bisa bantu promosi jabatan, itu pasti bohong. Itu penipu, tolak saja,” tegasnya.
Pesannya jelas: di bawah kepemimpinannya, jabatan hanya diberikan kepada yang berprestasi, bukan yang punya “orang dalam”.
Pelantikan Unik: Naik Transportasi Umum ke Balai Kota
Yang menarik, pelantikan hari ini juga dirancang berbeda. Bukan sekadar seremoni, tapi jadi bagian dari kampanye lingkungan yang digaungkan Pemprov Jakarta. Setiap hari Rabu, ASN diwajibkan menggunakan transportasi umum. Maka, para pejabat yang dilantik hari ini pun datang ke Balai Kota dengan naik bus, MRT, atau TransJakarta.
“Saya dan Pak Wagub sepakat melantik hari ini karena ini hari transportasi umum. Jadi publik bisa lihat, para pejabat kita naik kendaraan umum, bukan mobil dinas,” ungkap Pramono.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki kualitas udara Jakarta dan mengurangi kemacetan akibat kendaraan pribadi.
Masih Ada Dua Pejabat Menyusul
Meski 59 pejabat sudah dilantik, dua nama masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) dan akan resmi dilantik setelah 1 Juni 2025. “Ada aturan promosi eselon yang harus dipatuhi. Karena 1 April sudah lewat, mereka akan menyusul pada periode berikutnya,” jelas Pramono.
Dengan gaya kepemimpinan yang tegas, transparan, dan pro-rakyat, langkah-langkah Pramono Anung tampaknya mulai memberikan angin segar bagi wajah birokrasi Jakarta. Semoga semangat perubahan ini terus berlanjut! (AKH)