“If you build an embassy in the new capital city of Nusantara before 2028, you will receive the land free of charge,” ujar Basuki kepada Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen.
PKBTak24 | Jakarta ~ Untuk menarik minat negara sahabat membangun kantor di Ibu Kota Negara (IKN), Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono berencana mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto, untuk memberi lahan gratis bagi negara sahabat.
Basuki menyampaikan, hal tersebut sebagai bentuk klarifikasi atas tawaran dirinya saat membuka acara Nusantara International Partners Visit (NIPV) 2025, yang digelar selama dua hari pada 13-14 Februari 2025.
Saat itu, Basuki memancing para duta besar negara sahabat dan perwakilannya untuk segera membangun kantor kedutaan di IKN.
“If you build an embassy in the new capital city of Nusantara before 2028, you will receive the land free of charge,” ujar Basuki kepada Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen.
Sebagian Kasus Kenakalan Remaja Dipicu Media Sosial Artikel Kompas.id Pemberian lahan gratis diusulkan untuk mempercepat kehadiran kantor-kantor kedutaan di IKN, seiring dengan target pemerintah menjadikan IKN sebagai ibu kota politik pada tahun 2028.
Basuki menuturkan, Presiden Prabowo telah menyampaikan tahun 2028 IKN akan menjadi ibu kota politik. “Berarti eksekutif yudikatif sudah mulai beroperasi. Mestinya kedutaan juga bisa pindah ke sini,” ujar Basuki kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2025).
Basuki menambahkan, pemberian lahan gratis ini sebagai upaya untuk meyakinkan negara-negara sahabat bahwa Otorita IKN serius dalam melaksanakan komitmen Presiden. Guna menarik sekaligus meyakinkan negara sahabat, Otorita IKN akan memberikan lahan gratis untuk 10 kedutaan besar yang buka sebelum tahun 2028.
Sejauh ini, Otorita IKN telah menyiapkan lahan seluas 68,51 hektar sebagai Diplomatic Compound atau Kawasan Kedutaan Besar.
Sekitar 25,83 hektar di antaranya dialokasikan untuk green open space atau Ruang terbuka Hijau (RTH). Sementara 42,68 hektar lainnya untuk kantor kedutaan, residensial, dan mixed use. Basuki menekankan, usulan lahan gratis untuk kedutaan besar ini bukan hal baru.
Mengacu lahan beberapa kedutaan Indonesia di luar negeri juga ada yang merupakan pemberian, dan sebagian lagi pembelian. Sekali lagi, Basuki menegaskan, hanya ingin memancing negara-negara sahabat untuk segera membangun kedutaan di IKN sebelum tahun 2028.
“Jadi bukan putusan saya. Saya cuma memancing mereka kalau anda bisa membangun sebelum tahun 2028, saya akan mengusulkan kepada Presiden dan Menteri Luar Negeri untuk diberi lahan,” imbuh Basuki.
Dengan adanya tawaran lahan gratis ini, diharapkan semakin banyak negara yang tertarik untuk membuka kedutaan besar, sehingga mempercepat proses pemindahan ibu kota dan menjadikan IKN sebagai pusat eksekutif dan yudikatif.
Berikut alokasi lahan Diplomatic Compound di IKN:
- High Intensity Mixed Use 1,47 hektar
- Diplomacy 32,22 hektar
- Greenway 0,02 hektar
- Commercial 1,13 hektar
- Green Open Space 25,83 hektar
- Transportation 0,74 hektar
- Water Body 1,48 hektar
- Road 5,62 hektar