”Nasihatnya tiga, anakku kalau jadi pemimpin ingat-ingat nasihat ini. Satu niatkan ibadah, maka jadi apapun, saya niatnya ibadah. Yang kedua, kata Ibu saya, ingat Allah beri kekuasaan kalau Allah kehendaki, Allah cabut kekuasaan kalau Allah kehendaki. Nasihat ketiga ibu saya adalah, anakku buat apa jadi pemimpin kalau tidak ada manfaat buat rakyatnya,” ungkap dia.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Calon Gubernur DKi Jakarta Ridwan Kamil (RK), hadir di acara Peringatan Maulid Nabi dan Doa Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Minggu ( 21/9/2024). Di momen istimewa tersebut, RK memperkenalkan diri kepada jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta.
RK menyampaikan jika dirinya adalah cucu ulama yang mencintai NU. Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu juga mengungkapkan beberapa program keumatan yang pernah dia jalankan.
Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa kakeknya adalah Panglima Hizbullah, ikut berperang melawan Belanda di wilayah Subang dan Purwakarta, Jawa Barat. Selain itu, kakek RK juga mendirikan beberapa pesantren, dan ada delapan pesantren yang diwariskan kakeknya saat ini.
Hingga saat ini, pesantren-pesantren itu masih eksis melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. Suami Atalia Praratya itu menceritakan, dari kakeknya dia mendapat wasiat yang sampai hari ini masih dipegang kuat.
”Saya cucu ke-50, dan wasiatnya ada dua, Bu. Bela negara dan jaga agama. Itulah kenapa saat saya menjabat sebagai wali kota dan gubernur, dakwah Islam saya lakukan,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Selain wasiat dari kakeknya, Kang Emil juga dibekali pesan dari Ibunda tercinta. Pesan tersebut selalu dia bawa sepanjang perjalanan hidupnya.
Di antara pesan tersebut, lanjut Kang Emil, ibunya selalu mengingatkan agar meniatkan ibadah dalam setiap amanah yang dia dapatkan. Selain itu, ibunya tidak pernah lupa menyampaikan bahwa semua hal terjadi atas kehendak Allah SWT.
”Nasihatnya tiga, anakku kalau jadi pemimpin ingat-ingat nasihat ini. Satu niatkan ibadah, maka jadi apapun, saya niatnya ibadah. Yang kedua, kata Ibu saya, ingat Allah beri kekuasaan kalau Allah kehendaki, Allah cabut kekuasaan kalau Allah kehendaki. Nasihat ketiga ibu saya adalah, anakku buat apa jadi pemimpin kalau tidak ada manfaat buat rakyatnya,” ungkap dia.
Lahirkan program keumatan
Wasiat dari kakek dan pesan dari ibu, diteruskan oleh Ridwan Kamil dengan melahirkan program keumatan, baik saat bertugas sebagai gubernur Jawa Barat maupun wali kota Bandung. Diantaranya program satu desa satu hafiz.
Program tersebut berjalan baik di Jawa Barat. Hasilnya, kini Jawa Barat punya penghafal Qur’an yang lahir dari program tersebut. Contoh lain program keumatan Kang Emil adalah kredit tanpa bunga untuk dhuafa.
Program kredit tanpa bunga yang digulirkan di Jawa Barat bernama kredit mesra yang memberikan kemudahan masyarakat ekonomi lemah untuk bisa mendapatkan akses perbankan melalui fasilitasi rumah ibadah. Sejak dilaunching tahun 2018 lalu, sebanyak 13.258 masyarakat menerima manfaat program ini.
Kang Emil juga menyebut, ia akan sering bertatap muka dengan jamaah Muslimat NU, karena RK bakal terus berkeliling dan bersafari ke berbagai daerah di Jakarta. ”Insya Allah kita akan ketemu lagi di wilayah Ibu masing-masing, kalau ketemu mohon jangan disiapa-siapakan. Karena saya juga keluarga besar NU yang mencintai NU, khususnya Muslimat NU,” imbuhnya. (***)