“Itu kalau saya di PBB, kalau saya di tengah PKB, saya merasa nyaman juga. Gus, jangan ke mana-mana, Gus. Ha-ha-ha…,” kata Prabowo Subianto, saat memberikan sambutan acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/7/2023).
PKBTalk24, Jakarta ~ Mengaku merasa nyaman berada di tengah-tengah mitra koalisi PKB dan Gerindra, Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto berseloroh meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin tidak ke mana-mana alias tetap berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Itu kalau saya di PBB, kalau saya di tengah PKB, saya merasa nyaman juga. Gus, jangan ke mana-mana, Gus. Ha-ha-ha…,” kata Prabowo Subianto, saat memberikan sambutan acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/7/2023).
Diberitakan, Prabowo sebelumnya menuturkan soal angka tanggal lahir PBB yakni 17 Juli berkaitan dengan angka yang identik dengan dirinya.
“Saya merasa dekat dengan PBB. Lahirnya tanggal 17 Juli. 1 sama 7, 8. Kebetulan saya ini selama hidup saya itu angka 8 selalu muncul. Sampai saya diberi sandi waktu di tentara, saya disampaikan sandi saya itu 08,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian menyampaikan angka-angka yang berkaitan dengan PBB dan dirinya itu saling berkait. Dari situlah dia mengaku merasa nyaman dengan PBB.
“Jadi saudara, 3 tambah 2 tambah 8 adalah 13. Jadi ada 8, ada 13, tidak mengherankan bahwa kok kalau saya di tengah PBB, saya merasa nyaman, saudara-saudara,” katanya disambut tepuk tangan riuh para kader yang hadir di lokasi.
Prabowo lalu menegaskan juga merasa nyaman dengan PKB sebagai partai mitra koalisinya. Ia meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar tak meninggalkan koalisi yang telah dibangun.
Jawaban PKB terhadap seloroh Prabowo
Gus Muhaimin pun menjawab permintaan Prabowo tersebut. Gus Muhaimin kemudian berseloroh tidak akan ke mana-mana. “Saya nggak ke mana-mana. Saya di sini kok,” ujar Gus Muhaimin usai acara yang sama. “Saya nggak ke mana-mana. Saya masih sama Pak Prabowo,” tambahnya.
Gus Muhaimin juga mengatakan dirinya merasa nyaman dengan PBB. Ia kembali menegaskan tidak akan berpindah koalisi dan masih bersama Gerindra.
Sementara itu, Wasekjen PKB Syaiful Huda menilai pernyataan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meminta ketum partainya, Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin tak ke mana-mana merupakan respons balasan.
Menurut Huda, awalnya sinyal itu diucapkan Gus Muhaimin atau Cak Imin dalam acara harlah PKB ke-25 di Solo. Kala itu, kata Huda, Gus Muhaimin terlebih dahulu mengingatkan Prabowo soal usia Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang hampir setahun.
“Saat itu Cak Imin bilang, ‘Sudah 11 bulan (usia KKIR) Pak Prabowo, hanya takdir yang menentukan’. Nah, tadi dibalas sama Pak Prabowo, ‘Gus jangan kemana-mana’,…,” ujar Huda kepada media, Senin (31/7).
Saat ditanya soal apakah sinyal itu memberi kepastian Prabowo kepada Cak Imin, Huda tak menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’. Dia justru menilai dua tokoh tersebut merupakan pasangan realistis yang saling membutuhkan untuk menang dalam Pilpres 2024.
“Realitas politiknya nama dua sosok ini saling membutuhkan. Pak Prabowo dua kali pilpres kalah karena Cak Imin belum pernah bareng. Selain itu, Pak Prabowo dalam berbagai hitungan dan kalkulasi politik butuh insentif elektoral yang tinggi di Jawa Timur Jawa Tengah,” tuturnya. (***)