“Melalui PKP ini, saya ingin mengubah mindset pengurus bahwa berpartai itu bukan sekadar struktural, tapi harus aktif dan hadir dalam kehidupan sosial masyarakat,” ujar Moetaba.
PKBTalk24 | Jakarta Timur ~ Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Jakarta Timur kembali menggelar Pendidikan Kader Pertama (PKP) Angkatan ke-2 di Ciracas, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para kader untuk memperkuat semangat perjuangan dan visi partai.
Hadir sebagai narasumber, Anggota Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Ahmad Moetaba, menyampaikan harapan agar PKB semakin diterima masyarakat dan menjadi partai besar yang benar-benar hadir di tengah kehidupan warga.
“Melalui PKP ini, saya ingin mengubah mindset pengurus bahwa berpartai itu bukan sekadar struktural, tapi harus aktif dan hadir dalam kehidupan sosial masyarakat,” ujar Moetaba.
Menurutnya, kader PKB di tingkat ranting harus menjadi garda terdepan dalam merespons kebutuhan warga di lingkungannya. Kehadiran kader tidak boleh sebatas nama, tetapi nyata dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Misalnya ada yang melahirkan, kader PKB hadir. Ada kerja bakti, ikut turun tangan. Bahkan saat ada musibah seperti kematian, kader PKB harus datang dengan solusi, bukan sekadar menyaksikan,” tambahnya.
Moetaba juga menekankan pentingnya semangat pluralisme yang selama ini dipegang teguh PKB Jakarta. Ia menyebut PKB sebagai partai terbuka yang mempersatukan banyak latar belakang budaya dan etnis.
“Pencipta lagu Mars PKB itu dari Suku Batak. Di Jakarta, PKB punya anggota dewan dari etnis Tionghoa. Ini bukti nyata bahwa PKB bukan partai eksklusif, tapi milik semua,” jelas anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Ia pun dengan tegas menyatakan bahwa pengurus ranting PKB yang tak siap dengan perbedaan dan keberagaman sebaiknya tidak dilantik.
“Kalau ada pengurus yang nggak siap dengan pluralisme, lebih baik nggak usah dilantik,” ucapnya sambil berseloroh.
Moetaba juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat perjuangan partai pasca keberhasilan politik di Pemilu 2024. PKB berhasil meraih kursi di Dapil VI Jakarta Timur, pencapaian yang disebutnya sebagai “pecah telur” sejarah PKB di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, kita berhasil pecah telur di Dapil VI. Tapi mempertahankan lebih sulit daripada meraih. Itu tantangan kita ke depan,” ungkapnya.
Tak lupa, ia mengingatkan pentingnya menghargai kader-kader senior yang telah berjuang sejak awal.
“Kita boleh bangga PKB sekarang punya pendidikan kader. Tapi jangan lupa, kita belajar dan berdiri di atas pondasi yang dibangun oleh para senior. Hormati mereka, karena dari merekalah kita menimba pengalaman,” tutupnya.
Kegiatan PKP ini menunjukkan komitmen PKB Jakarta Timur dalam membentuk kader-kader tangguh yang tak hanya loyal pada struktur, tetapi juga aktif menjadi solusi di tengah masyarakat yang majemuk dan dinamis. (AKH)