“Nilai ekspor produk halal Indonesia ke Australia pada Januari–Maret 2025 mencapai 156,81 juta dolar AS, meningkat 13,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Fajarini.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Kinerja ekspor produk halal Indonesia terus menunjukkan tren positif. Sepanjang kuartal I/2025, ekspor ke pasar Australia berhasil menembus angka 156,81 juta dolar AS atau setara Rp2,54 triliun (kurs Rp16.235 per dolar AS). Angka ini mengalami lonjakan 13,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, dalam acara penandatanganan kerja sama antara Kemendag dan Global Australian Halal Certification (GAHC) di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
“Nilai ekspor produk halal Indonesia ke Australia pada Januari–Maret 2025 mencapai 156,81 juta dolar AS, meningkat 13,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Fajarini.
Tren Positif Selama 5 Tahun Terakhir
Tak hanya tahun ini, pertumbuhan ekspor produk halal Indonesia ke Australia juga konsisten selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2024, total ekspor halal Indonesia ke Negeri Kangguru mencapai 634,5 juta dolar AS, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 8,06 persen.
Produk-produk halal yang paling banyak diekspor antara lain:
-
Makanan: 41,9 miliar dolar AS
-
Fashion (Busana Muslim): 8,28 miliar dolar AS
-
Produk farmasi: 0,73 miliar dolar AS
-
Kosmetik halal: 0,43 miliar dolar AS
Dorong Kerja Sama Strategis dengan Diaspora dan Sertifikasi Halal Australia
Fajarini menegaskan, peningkatan ekspor ini tak lepas dari upaya Kemendag membuka lebih banyak akses pasar, termasuk menjalin kemitraan strategis dengan diaspora Indonesia di Australia dan lembaga sertifikasi halal lokal seperti GAHC.
“Untuk mendorong ekspor produk halal Indonesia, kita perlu menjalin kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan diaspora di Australia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Menteri Perdagangan telah memberikan arahan sejak Januari 2025 agar kerja sama ekspor produk halal terus diperluas, khususnya ke negara-negara dengan potensi pasar besar seperti Australia.
“Arahan Pak Menteri jelas, kita harus mengembangkan ekspor produk halal Indonesia secara lebih luas dan agresif, khususnya ke pasar Australia yang sangat potensial,” tutup Fajarini.
Potensi Produk Halal RI di Australia Masih Terbuka Lebar
Dengan populasi Muslim yang terus bertumbuh di Australia dan meningkatnya permintaan terhadap produk halal berkualitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar halal global.
Langkah-langkah seperti penguatan sertifikasi halal, kolaborasi lintas negara, hingga inovasi produk dinilai menjadi kunci agar ekspor halal Indonesia terus melesat di tahun-tahun mendatang. (AKH)