Nihayatul Wafiroh, penggagas suatu program seksualitas dan kesehatan reproduksi (SRH) yang berkolaborasi dengan Rahima yakni program pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) remaja komunitas muslim.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Nihayatul Wafiroh. Namanya tercatat sebagai satu-satunya perempuan dalam barisan pemenangan Tim Pemenangan Nasional Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) dari total 12 Co-Captain, yang diumumkan oleh Koalisi Perubahan, Selasa (14/11/2023).
Siapakah Nihayatul Wafiroh? Apa perannya dalam Timnas AMIN? Seperti telah diumumkan sebelumnya, Timnas AMIN dikapteni oleh Muhammad Syaugi Alaydrus yang dibantu oleh sejumlah Co-Captain di antaranya adalah Sudirman Said, Thomas Lembong hingga Leontinus Alpha Edison.
Di antara 12 nama Co-Captain Timnas AMIN yang cukup menyita perhatian ialah Nihayatul Wafiroh. Ia menjadi satu-satunya Co-Captain perempuan dalam Timnas AMIN.
Wakil Ketua Komisi IX DPR dari FPKB
Nihayatul Wafiroh merupakan anggota DPR RI Komisi IX periode 2014 – 2019 dari PKB. Dalam tugasnya, ia memiliki mitra kerja dan membidangi Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kependudukan, dan Kesehatan.
Saat ini, dirinya tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PKB, untuk periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Timur III.
Perempuan kelahiran Banyuwangi ini besar di lingkungan pendidikan pesantren. Sebelumnya Nihayatul Wafiroh pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.
Nihayatul menempuh pendidikan sarjana di UIN Sunan Kalijaga. Ia juga merupakan lulusan S2 University of Hawaii di Manoa, Amerika Serikat. Setelah lulus, ia kemudian melanjutkan pendidikan S3 di ICRS UGM Yogyakarta dan lulus pada tahun 2016.
Pemerhati Isu Perempuan
Sebelum memutuskan untuk terjun di dunia politik, Nihayatul Wafiroh sangat memperhatikan berbagai isu perempuan khususnya terkait seksualitas dan kesehatan perempuan.
Nihayatul Wafiroh juga seorang penggagas suatu program seksualitas dan kesehatan reproduksi (SRH) yang berkolaborasi dengan Rahima yakni program pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) remaja komunitas muslim. Program tersebut bergerak di lingkup pesantren yang berada di wilayah Banyuwangi Selatan.
Selain itu, perempuan yang kerap disapa Ninik ini juga aktif di dalam forum perempuan seperti pada Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Dalam forum tersebut, ia menyatakan berbagai fatwa, nilai dasar, dan gagasan KUPI.
Usai menjadi anggota legislatif, Ninik tetap memegang teguh prinsipnya untuk terus mensejahterakan para perempuan di Indonesia. Terbukti dari keterlibatannya dalam menginisiasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual atau RUU PKS.
Itulah kiprah dan profil Nihayatul Wafiroh hingga membawanya menjadi salah satu anggota dalam Timnas AMIN. (***)