Menurut hasil survei tersebut, PKB memperoleh elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.
PKBTalk24, Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berada di urutan tiga besar hasil survei elektabilitas partai untuk Pemilu 2024, yang dilakukan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Elektabilitas PKB di tiga besar ini menyalip Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Menurut hasil survei tersebut, PKB memperoleh elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.
“Elektabilitas PKB itu tercatat sebagai yang tertinggi diraih sejak survei pada Januari 2015,” tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Kamis (24/8/2023).
Perolehan elektabilitas partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dalam survei ini mengungguli partai Golkar dan Demokrat yang unggul pada survei sebelumnya.
Berdasarkan survei pada Juli 2023, Partai Golkar berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 7,2 persen, turun 0,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.
Sementara itu, Partai Demokrat yang sebelumnya berada di peringkat ketiga, melorot ke peringkat kelima karena elektabilitasnya turun dari 8 persen menjadi 7 persen.
Selain PKB, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di posisi keenam juga menyalip Partai Nasdem yang duduk satu peringkat di bawahnya. Pada survei ini, PKS memperoleh elektabilitas 6,3 persen, naik signifikan dari 3,8 persen pada survei Mei 2023.
Sedangkan, elektabilitas Nasdem tercatat turun dari 6,3 persen pada Mei menjadi 5,9 persen pada Agustus. Adapun posisi dua teratas masih diisi oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 24,4 persen diikuti Partai Gerindra 18,9 persen.
PAN, PPP, PSI berada di bawah 4 persen
Partai-partai lainnya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen, yakni Partai Amanat Nasional (3,4 persen), Partai Persatuan Indonesia (3,4 persen), dan Partai persatuan Pembangunan (1,6 persen). Adapun elektabilitas partai-partai yang belum disebutkan di atas berada di bawah angka 1 persen.
Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (***)