“Saya dan keluarga besar PKB merasa sangat kehilangan mas Faisal. Mari kita doakan beliau husnul khotimah. Alfatihan,” tulisanya.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan pengamat ekonomi dan sosial politik senior Indonesia, Faisal Basri meninggal dunia, Kamis (5/9/2024).
Didik J. Rachbini, Koleganya sesama ekonom menulis kenangannya di kolom detik.com (Kamis, 5/9/2024), jika suatu ketika di suatu sore, kira-kira tujuh tahun yang lalu di forum terbatas pimpinan redaksi, ia mendengar pengakuan dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang menyebut bahwa Faisal Basri adalah seorang pemberani.
“Saya berdiskusi dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang bergumam tentang keadaan bahwa opposisi nihil. Muhaimin menyebut hanya Faisal Basri yang berdiri dan bersuara lantang mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi,” demikian tulis Didik J. Rachbini di kolom opininya.
Ketum DPP PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) yang melayat ke rumah duka Ekonom senior UI Faisal Basri tersebut mengatakan jika Faisal Basri adalah seorang pemberani. Bagi Gus Muhaimin, almarhum sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak berpihak kepada rakyat.
“Teladan yang istikamah, keberanian dia mengungkapkan kebenaran jarang itu, bahkan satu-satunya di republik ini ekonomi, politik, sosial, lengkap. Yang benar-benar mewakili suara hati, dan ini kehilangan besar buat bangsa kita. Mas Faisal Basri bisa disebut pahlawan tanpa tanda jasa, betul-betul menjadi harapan untuk tumbuh kader-kader berikutnya,” katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
“Karena bangsa ini kalau nggak ada kritik bahaya, bangsa ini kalau nggak ada sisi lain dari cara pandang akan monoton,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Muhaimin mengaku sudah lama berteman dengan Faisal Basri. Dia menyebut Faisal adalah pribadi rendah hati
“Saya teman lama, beliau dulu bareng-bareng ’98, bareng-bareng bikin partai, menjadi kekuatan society demokrasi, terus sampai hari ini. Saya kira apa yang kami tidak lakukan beliau terus lakukan,” katanya melanjutkan.
“Terakhir beliau datang di bedah buku saya, dan beliau menjadi salah satu narasumber. Beliau orang yang sangat tawadu, sangat rendah hati, sederhana dan tidak ada rasa gentar,” tambahnya.
Diakun IG-nya @cakIminnow mengungkapkan bahwa Gus Muhaimin mengaku cukup sering berdiskusi dengan Faisal Basri, baik di PKB maupun sekadar kongkow,
“Saya dan keluarga besar PKB merasa sangat kehilangan mas Faisal. Mari kita doakan beliau husnul khotimah. Alfatihan,” tulisanya. (***)