PKB sebagai partai yang berhaluan Aswaja an-Nahdliyiah, harus toleran, modetat, dan tidak arogan dalam menyikapi setiap situasi dan kondisi.
PKBTalk24, Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai politik yang berbasis idiologi ahlussunnah waljamaah (Aswaja) an-Nahdliyah. Karena itu, gerakaan politik PKB mestilah berdasarkan pada prinsip toleransi, moderat, dan tidak arogan dalam menyikapi setiap situasi dan kondisi.
“Isu yang hari ini harus segera kita tindak lanjuti adalah kita ingin PKB menjadi partai berbasis Aswa an-Nahdliyah. Tentu gerakan politik yang PKB harus jalankan haruslah didasarkan pada prisip toleransi, moderat, tidak arogan,”ditegaskan oleh Ketua Tanfidz DPC PKB Jakarta Timur, M. Fuadi Lutfi, S.Pd.I, di Jakarta, Minggu (20/3/2022)
Menurut M. Fuadi, isu ini perlu segera dilaksanakan agar supaya ada pembeda antara partai Islam yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dan partai berbasis Islam lain yang lahir di luar NU.
“Jadi, PKB sebagai partai yang berhaluan Aswaja an-Nahdliyiah, harus toleran, modetat, dan tidak arogan dalam menyikapi setiap situasi dan kondisi,”terangnya.
Banyak silaturrahmi, turun ke bawah
Bagaimana cara mengenalkan prinsip perjuangan ini? Menanggapi pertanyaan ini, Sekretaris Jenderal DPW PKB Jakarta, Muhammad Fauzi, mengatakan, “Tidak bisa lain, PKB turun ke bawah, rajin silatuuhami insyaAllah kita bisa memenangkan PKB. Karena sebenarnya basis masyarakat Duren Sawit, Jakarta Timur, itu sudah dekat dengan idiologi Aswaja PKB,”tegasnya.
Caranya tentu dengan membuat program-program yang bisa menyentuh kebutuhan masyarakat sesuai kondisi dan kebutuhan sepesifik di setiap wilayah.“Karena strategi program yang kita serahkan kepada pengurus setiap wilayah untuk Menyusun sesuai dengan karakter basis masyarakatnya,”ujar Fauzi.
Lebih lanjut M. Fuadi menyampaikan, setiap anggota PKB yang sudah “mati suri” harus segera dibangunkan, dan agar para pengurus mulai mengefektifkan kerja politik, muali aktif dalam kegiatan masyarakat.
Sebagai contoh misalnya, dalam menyikapi situasi langkanya minyak goreng, dan melonjakknya harga sembako menjelang Ramadhan,
“Sesuai arahan ketua DPW PKB DKI Jakarta, kita akan mencoba berbuat trobosan yang tujuannya untuk memberikan rasa kedamaianan, ketenangan terhadap masyarakat, dengan cara membuat beberapa bazar pasar murah, untuk memberikan layanan terbaik kepada kaum muslimin dalam menjalankan ibadah Ramadhan,” ujar M. Fuadi.
Secara khusus, Pengurus DPC PKB Jakarta Timur mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tetap bersabar di situasi pandemi, taat prokes dan “IsyaAllah jika 2024 PKB menang di DKI Jakarta, kita akan buat warga makin sejahtera,” turupnya. (AKH, 21/3/22)