Minggu, 18 Mei, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Nusantara Berita Parlemen

Hasbiallah Ilyas: Saat OTT Negara Sudah Rugi! Kalau Bisa, Kenapa Tidak Dicegah Sejak Dini

by Redaksi
25 November 2024
in Berita Parlemen, Nusantara
0
DPW PKB DKI Jakarta dan NasDem Gelar Istighosah, Doakan Anies-Cak Imin Sukses di Pilpres 2024

Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, menyebut saat OTT negara sudah rugi. Jadi bagaimana agar jangan sampai negara sudah rugi miliaran KPK baru melakukan tindakan. FOTO | Dok. PkbTalk24

0
SHARES
42
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Maksud saya, yang saya sampaikan tujuan saya primadonanya itu adalah pencegahan, bukan berarti kita tidak mau (OTT), bukan berarti kita tidak setuju dengan tangkap tangan. Saya setuju, di awal saya bilang setuju,” ujar Hasbiallah kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

 

PKBTalk24 | Jakarta ~ Saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu negara sudah rugi. Jadi sebaiknya, jangan nunggu kerugian negara terjadi, baru Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) bertindak. Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, terkait maksud pernyataannya yang viral di media sosial.

Sebelumnya berita soal pernyataan yang dikutip media, bahwa baiknya KPK telepon pejabat terkait terlebih dulu jika ingin melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Padahal yang dimaksud adalah agar dilakukan pencegahan lebih maksimal. Misal dengan menelpon, “Hai… Bapak jangan lakukan korupsi (jika) lakukan korupsi nanti Anda saya tangkap”. Maksudnya jangan menunggu sampai ada kerugian negara, baru kemudian KPK bertindak.

Hasbi kemudian menyampaikan jika pernyataannya tersebut, awalnya dimaksudkan sebagai guyonan dan lebih menekankan pada titik pencegahan dari KPK.

RelatedPosts

Mewakili Presiden Prabowo, Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan: Bawa Pesan Persaudaraan

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

Sebagaimana diberitakan, pernyataan Hasbiallah terkait OTT KPK, yang mengundang kontraversi tersebut disampaikan saat proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon pimpinan KPK di DPR RI. Ia mengatakan perlu ada kebijakan yang dititik-beratkan pada upaya pencegahan.

“KPK ini lebih banyak pemborosannya OTT (proses) satu tahun, sudah satu tahun setelah itu uang negara hilang dulu baru ditangkap. Kenapa kita tidak bisa kalau nanti bapak terpilih, bapak harus ambil sikap ekstrem. Kalau sudah tahu misalnya salah satu pejabat negara, gubernur, atau bupati melakukan korupsi, atau indikasi melakukan korupsi itu paling tidak kita sampaikan, kita telepon, ‘hai bapak jangan lakukan korupsi, lakukan korupsi anda saya tangkap’, selesai. Tidak ada uang negara yang dirugikan,” ujar Hasbiallah dalam fit and proper test Johanis Tanak beberapa waktu lalu.

Setuju OTT, tapi aspek pencegahan harus diperkuat

Terkait pernyataannya yang dikutip media dan mengundang kontraversi tersebut, Hasbiallah menjelaskan banwa apa yang disampaikan maksudkan sebagai guyonan. Pada prinsipnya, ia tetap setuju dengan OTT, namun ada baiknya aspek pencegahan harus diperkuat diutamakan, supaya tak ada ada kerugian negara.

“Maksud saya, yang saya sampaikan tujuan saya primadonanya itu adalah pencegahan, bukan berarti kita tidak mau (OTT), bukan berarti kita tidak setuju dengan tangkap tangan. Saya setuju, di awal saya bilang setuju,” ujar Hasbiallah kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

Hasbiallah pun menyarankan agar awak media melihat kembali vidoenya secara utuh. Di sana ia menjelaskan, selama proses OTT tersebut, prosesnya sangat panjang. Berlangsung ada yang satu tahun atau lebih dipantau disadap alat komunikasinya, sehingga ini memakan waktu dan biaya yang mahal.

Sebab menurut Hasbi biasanya itu proses transaksi sudah terjadi bukan hanya sekali atau bisa jadi sudah tiga kali transaksi, sehingga kerugian negara sudah terjadi. Hasbi menyampaikan, kenapa tidak diproses awal KPK bertindak, melalui sistem peringatan dini,  sehingga kerugian negara belum terjadi.

“Ini cuma, lihat dong videonya. Nah, di situ tangkap tangan, dalam artiannya kan begini. Di waktu yang nangkap tangan itu kan ada proses, ada indikasi, yang selama ini yang saya tahu, yang saya amati itu, sudah penerimaan kedua kali yang ditangkap itu kan. Atau penerimaan yang ketiga kali yang ditangkap. Kenapa tidak dari awal sudah ada indikasi, diperingatkan. Itu tidak ada uang negara yang hilang,” tambahnya.

Lebih lanjuty Hasbi menyampaikan, sebetulnya KPK bisa melakukan antisipasi, jika ada indikasi pejabat melakukan pelanggaran. Karena KPK memiliki alat deteksi dini yang canggih, semestinya bisa melakukan tindak pencegahan secara dini.

“Antisipasi di awal. Itu kan yang saya bahasakan dengan  “ditelepon”  itu bahasa lelucon itu, bahasa bercanda. Karena KPK ini kan punya alat yang sangat canggih dan biaya negara mahal. Kenapa tidak mendeteksi dari awal? Misalnya begini, saya kasih ilustrasi kalau kita malam-malam ronda, kita lihat orang lagi nggak punya duit, terus mau berusaha untuk maling rumah orang. Di waktu dia ada gerak-gerik mau maling rumah orang, kita cegah tidak?” katanya.

Karenanya, ujar Hasbi jika memang KPK sudah mengetahui adanya indikasi tindak korupsi, mengapa tak dilakukan antisipasi sejak awal.

“Saya bilang telepon, KPK punya alat yang sangat canggih, kenapa tidak menghubungi lah, mengantisipasi itu bahasa-bahasa gitu aja lah, bahasa ngobrol,”tutur politikus PKB ini.

“Antisipasi karena dia punya alat yang canggih karena penyadapan itu kan butuh makan waktu beberapa lama, sebelum dia bertindak kenapa kita tidak antisipasi,” katanya menambahkan.

Ia mengatakan dengan melakukan pencegahan di awal bukan pada akhirnya, KPK justru mengintervensi “ikut bermain” dengan pelaku tindak korupsi. Hasbi menyebutkan, dirinya masih waras untuk menyampaikan hal itu. “Bukan! Tidak mungkin lah, saya masih waras. Pasti tidak bermaksud ngomong yang seperti itu,”ungkapnya. (***)

Penulis

  • Redaksi
    Redaksi

    Lihat semua pos
Tags: Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah IlyasHasbiallahOperasi Tangkap Tangan (OTT)OTT KPK

RelatedPosts

Gus Muhaimin: Hasil Survai Kepuasan Publik, Pacu Pemerintahan Terus Bekerja Keras Layani Rakyat.

Mewakili Presiden Prabowo, Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan: Bawa Pesan Persaudaraan

by Redaksi
17 Mei 2025
0

“Ucapan selamat, salam hangat, dan dukungan dari Indonesia atas tugas-tugas mulia yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Ini bentuk...

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

by Redaksi
15 Mei 2025
0

“Alhamdulillah, kerja sama ini bertujuan untuk mendampingi UMKM-UMKM di lingkungan NU — baik yang berada di pesantren maupun masyarakat umum....

badal haji

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

by Redaksi
15 Mei 2025
0

“Bagi jemaah yang meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah, pemerintah akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji. Mereka akan tetap dihajikan,” jelas...

Next Post
Ketua Timses RIDO Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran

Ketua Timses RIDO Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Gus Muhaimin: Sudah Naik Kelas, PKB Konsisten Mengabdi pada NU dan Nahdliyin

Gus Muhaimin: Sudah Naik Kelas, PKB Konsisten Mengabdi pada NU dan Nahdliyin

10 bulan ago
Gus Muhaimin: Bahaya! PKB Tolak Rencana Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ditunjuk Presiden

Gus Muhaimin: Saya Pribadi Senang Anies Maju Pilgub Jakarta

12 bulan ago

Popular News

  • PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • H. Ahmad Ruslan Desak Pemprov DKI: Pangkas Pohon Rawan Tumbang & Benahi Sungai Semongol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Butuh Modal? Ini Tabel Pinjaman KUR Bank DKI 2025 Plafon Rp1-Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bangsa DKI Jakarta Resmi Dilantik, Tegaskan Komitmen Hadir di Tengah Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • H. Ahmad Ruslan Apresiasi Pelantikan PB DKI Jakarta: Garda Terdepan Perjuangan PKB untuk Kaum Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

Perempuan Bangsa DKI Jakarta Soroti Tawuran Pelajar: Saatnya Semua Pihak Turun Tangan!
Figure

Perempuan Bangsa DKI Jakarta Soroti Tawuran Pelajar: Saatnya Semua Pihak Turun Tangan!

15 Mei 2025
NU Today

PBNU Gandeng BPOM: Dorong UMKM Nahdliyin Naik Kelas dan Mudah Urus Izin Edar!

15 Mei 2025
Anggota FPKB DPRD DKJ, H. Tri Waluyo, Usulkan Wajib Militer untuk Pelaku Tawuran di Jakarta: Efektif dan Menohok!
Humaniora

Anggota FPKB DPRD DKJ, H. Tri Waluyo, Usulkan Wajib Militer untuk Pelaku Tawuran di Jakarta: Efektif dan Menohok!

15 Mei 2025
badal haji
Ekbis

Pemerintah Siapkan Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf

15 Mei 2025
Anggota Komisi D dari Fraksi PKB, H. Ahmad Ruslan
Figure

H. Ahmad Ruslan Desak Pemprov DKI: Pangkas Pohon Rawan Tumbang & Benahi Sungai Semongol

14 Mei 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Arsip
  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Event
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Arsip
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In