“Pondok Pesantren Sunan Drajat layak menjadi percontohan nasional. Pesantren-pesantren se Indonesia harus menjadi kekuatan basis ekonomi seperti yang sudah dibangun oleh Ponpes Sunan Drajat ini. Mugo-mugo nular ke seluruh pesantren-pesantren di seluruh Indonesia,” kata Gus Muhaimin.
PKBTalk24, Jawa Timur ~ Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Derajat, Lamongan, Jawa Timur, layak menjadi percontohan nasional, karena selain sukses menjadi lembaga pendidikan keagamaan besar, juga sukses mengembangkan lembaga ekonomi.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri puncak peringatan Haul Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu dan Raden Qosim ke XXXI di Pondok Pesantren SUnan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Minggu malam (19/3/2023).
Gus Muhaimin mengutarakan kekagumannya kepada Pesantren Sunan Drajat di bawah asuhan KH. Abdul Ghafur tersebut. “Pondok Pesantren Sunan Drajat layak menjadi percontohan nasional. Pesantren-pesantren se Indonesia harus menjadi kekuatan basis ekonomi seperti yang sudah dibangun oleh Ponpes Sunan Drajat ini. Mugo-mugo nular ke seluruh pesantren-pesantren di seluruh Indonesia,” kata Gus Muhaimin.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini, kemampuan Ponpes Sunan Derajat dalam mengolaborasikan tiga prinsip awal didirikannya Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Taswirul Afkar, Nahdlatut Tujjar, dan Nahdlatul Wathon sekaligus menjadi alasan mengapa layak menjadi percontohan nasional.
Menurut Gus Muhaimin, wujud dari prinsip Taswirul Afkar di Ponpes Sunan Drajat adalah adanya lembaga pendidikan yang komplek. Selain lembaga pendidikan keagamaan khas pesantren, Ponpes Sunan Drajat juga berhasil mengelola lembaga pendidikan berbasis keahlian lewat SMK, serta pendidikan wirausaha.
Sedangkan dalam konteks Nahdlatut Tujjar, imbuh Gus Muhaimin, Ponpes Sunan Drajat telah mampu mengembangkan beragam usaha yang dimiliki seperti restoran, koperasi, hingga Toserba. Hal ini menjadikan Ponpes tersebut mandiri, bahkan bisa menyerap tenaga kerja.
Lalu terkait Nahdlatul Wathon, Gus Muhaimin berujar hal ini terkait dengan visi pesantren dan peran umat Islam khususnya santri dalam mengelola negara dan pemerintahan. Menurut Gus Muhaimin, umat Islam harus siap mengisi jabatan-jabatan publik agar mereka punya visi kuat memajukan negeri ini.
“Saya yakin lulusan dan alumni Pondok Pesantren Sunan Drajat adalah tokoh-tokoh yang akan siap duduk di jabatan apa pun untuk memperbaiki umat, bangsa dan negara. Tidak ada alasan kamu harus yakin dan optimis masa depan bisa di tangan anda, dan Indonesia akan kita selamatkan dari ancaman (kelompok) kanan maupun kiri menjadi negeri yang insyaallah baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” tutur Gus Muhaimin.
Acara haul tersebut nampak berlangsung sangat meriah. Selain dihadiri oleh ribuan santri dan wali murid serta masyaraakt umum, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat antara lain Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, serta Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Zadad.
Sumber : PKB.Id