“Seperti yang telah ditegaskan oleh pimpinan DKN Garda Bangsa Nasional, PKB sudah dengan legal dan sesuai konstitusi melaksanakan Muktamar dengan sukses pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Bali, kalau ada yang mau buat (muktamar) lagi, (berarti) illegal namanya. Kita (semua kader) Garda Bangsa se Jakarta akan kawal hal ini.” Tegas Adnan, Senin (2/9/2024) di kantor DPW PKB Jakarta.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Garda Bangsa Jakarta siap melawawan setiap upaya ilegal yang akan mengganggu warwah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal itu disampaikan oleh Ketua DKW Garda Bangsa Jakarta, Adnan Mubarak, menanggapi adanya isu akan digelarnya muktamar tandingan di awal September 2024.
“Setiap upaya ilegal yang dimaksudkan sebagai usaha untuk mengganggu warwah kepemimpinan PKB yang sah, maka hal tersebut akan mendapatkan perlawanan dari setiap anggota dan kader Garda Bangsa,” ujar Adnan di Jakarta, Senin, (2/9/2024).
Adnan menyampaikan bahwa Garda Bangsa Jakarta siap mengawal hasil Muktamar ke-6 PKB yang dilaksanakan di Bali pada 24-25 Agustus lalu yang telah menetapkan Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum DPP PKB dan KH. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2024-2029.
“Seperti yang telah ditegaskan oleh pimpinan DKN Garda Bangsa Nasional, PKB sudah dengan legal dan sesuai konstitusi melaksanakan Muktamar dengan sukses pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Bali, kalau ada yang mau buat (muktamar) lagi, (berarti) illegal namanya. Kita (semua kader) Garda Bangsa se Jakarta akan kawal hal ini.” Tegas Adnan, Senin (2/9/2024) di kantor DPW PKB Jakarta.
Adnan menyatakan, sikap Garda Bangsa Jakarta sejalan dan tegak lurus dengan arahan dari Ketua DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, beberapa hari lalu yang mengecam pelaksanaan muktamar PKB tandingan.
Sebagaimana diketahui, Ketua DKN Garda Bangsa PKB, Tommy Kurniawan turut mengecam keras rencana muktamar tandingan yang diinisiasi oleh mereka yang menamakan diri sebagai fungsionaris PKB yang diinisiasi oleh Lukman Edy dan kawan-kawan, yang dikatakan mendapatkan restu dari PBNU.
“Kami sebagai kader Garda Bangsa di seluruh Indonesia mengecam keras bahkan tidak segan-segannya kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Tommy di kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). (***)