“Saya pikir secara prinsip saya dukung rencana Gubernur Pak Pramono. Ini langkah tepat untuk membenahi persoalan parkir liar yang sudah terlalu lama dikeluhkan warga Jakarta,” ujar Lefy kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
PKBTalk24 | Jakarta — Masalah parkir liar yang sudah lama menghantui warga Jakarta akhirnya mulai mendapat perhatian serius. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus untuk menangani perparkiran, dan langkah ini mendapat dukungan penuh dari DPRD.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB, Muhammad Lefy, menyatakan dukungannya atas rencana Gubernur Pramono Anung. Ia menilai pembentukan BUMD parkir adalah solusi konkret untuk mengurai benang kusut persoalan parkir di ibu kota.
“Saya pikir secara prinsip saya dukung rencana Gubernur Pak Pramono. Ini langkah tepat untuk membenahi persoalan parkir liar yang sudah terlalu lama dikeluhkan warga Jakarta,” ujar Lefy kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Menurut Lefy, dengan adanya BUMD, sistem pengelolaan parkir bisa lebih profesional, transparan, dan mudah dipantau. Apalagi saat ini sistem digital sudah berkembang pesat dan bisa menjadi alat bantu yang efektif.
“Kalau ada BUMD, pengelolaannya bisa lebih modern. Transparansi juga lebih terjaga karena semuanya bisa didigitalisasi,” tambahnya.
Namun, Lefy mengingatkan agar pembentukan BUMD tidak asal-asalan. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dari sisi regulasi, pengawasan, hingga teknologi dan SDM yang akan menjalankan.
“Jangan sampai cuma ganti seragam tapi masalah lama tetap muncul. Harus benar-benar disiapkan dari A sampai Z,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti sisi penertiban, Lefy juga melihat potensi besar dari sektor perparkiran untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Jika dikelola dengan benar, katanya, parkir bisa jadi sumber pemasukan yang signifikan bagi Jakarta.
“BUMD ini bisa bantu tambah PAD. Uangnya bisa dipakai untuk bangun infrastruktur kota. Jadi dampaknya langsung terasa buat warga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lefy menyuarakan keresahan masyarakat yang selama ini sering menjadi korban pungli parkir liar. Ia berharap pembentukan BUMD bisa membuat pengawasan lebih efektif dan meringankan beban warga.
“Kadang baru parkir sebentar, udah ada yang minta uang. Ini kan masalah klasik yang nggak kelar-kelar. Harapannya, kalau ada BUMD, semuanya bisa lebih tertib,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa rencana pembentukan BUMD khusus parkir masih dalam tahap pembahasan. Ia mengaku akan mendiskusikannya lebih lanjut bersama jajaran terkait.
“Ya nanti kami akan diskusikan secara lebih mendetail,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/5).
Ia juga menyinggung pentingnya modernisasi sistem parkir yang sudah stagnan selama 15 tahun terakhir. Termasuk, penerapan sistem nontunai alias cashless demi tata kelola yang lebih rapi dan bebas pungli. “Mudah-mudahan segera kita bisa tangani untuk itu,” ujarnya optimistis. (AKH)