Menurut Direktur Survei Polmark, Eko Bambang Subiantoro, di Jatim, Cak Imin menempati posisi teratas dengan 11,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, dan lainnya di bawah satu persen.
PKBTalk24, Jakarta ~ Menurut survei PolMark Research Centre-PolMark Indonesia, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di atas Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono pada bursa calon wakil presiden 2024.
Hasil survei tersebut memotret elektabilitas para kandidat Capares yang muncul dan mengemuka selama ini, terutama di Jawa Timur. “Nama Cak Imin yang belakangan senyap, kini menggungguli kandidat calon wakil presiden lainnya, terutama di Jawa Timur.
Cak Imin unggul dari Khofifah, Ridwan Kamil, Agus Harimurti, Erick Thohir, dan lainnya,” ujar Direktur Survei Polmark Eko Bambang Subiantoro pada Jumat (28/4).
Menurut Eko, di Jatim, Cak Imin menempati posisi teratas dengan 11,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, dan lainnya di bawah satu persen.
“Cak Imin kandidat yang memiliki elektabilitas paling tinggi di Jawa Timur. Selanjutnya disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah,” katanya.
Menurut Eko, keunggulan Cak Imin di Jawa Timur karena beberapa faktor, yakni:
- Cak Imin putra daerah.
- Cak Imin seorang santri.
- Cak Imin cucu pendiri Nahdlatul Ulama.
- Cak Imin rajin berkeliling ke pesantren-pesantren.
“Jadi, wajar kalau elektabilitasnya di Jawa Timur melambung tinggi. Sebagai santri, Cak Imin mendapat dukungan ulama,” ujar Eko.
Dia mengatakan, melejitnya elektabilitas Cak Imin membuat pimpinan DPR itu layak diperhitungkan sebagai salah satu bacawapres dengan dukungan kuat. “Cak Imin juga merupakan ketum parpol dengan basis para nahdiyin. Cak Imin patut diperhitungkan,” katanya.
Survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas Cak Imin berada di posisi teratas di Jatim, provinsi yang kerap disebut sebagai salah satu wilayah kunci untuk memenang pertarungan politik. Hal itu lantaran Jatim merupakan satu dari tiga besar penyumbang suara nasional dan dikenal sebagai basis NU. (***)