“Karena saya dilarang banyak bicara lagi di media sampai dirayu-rayu berbagai talkshow, dimanfaatkan oleh yang mendampingi saya hari ini Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum,” kata Cak Imin saat sambutan di acara bimtek bacaleg PKB di Medan, Rabu (2/8/2023).
PKBTalk24, Medan ~ Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengatakan bahwa Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kini jadi lebih terkenal dari dirinya, sejak ia dipingit dan tidak boleh bicara Pilpres 2024.
Yang terbaru, saat Gus Jazil – begitu Waketum PKB ini biasa disapa – mengeluarkan pantun untuk rekan koalisi dari Gerindra, ‘Lu 11 aku 12, lu nggak jelas gua lepas’.
Ternyata ungkapan tersebut, ujar Gus Muhaimin berasal dari ungkapan yang hampir sama, yang berasal dari cerita Arab.
“Karena saya dilarang banyak bicara lagi di media sampai dirayu-rayu berbagai talkshow, dimanfaatkan oleh yang mendampingi saya hari ini Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum,” kata Cak Imin saat sambutan di acara bimtek bacaleg PKB di Medan, Rabu (2/8/2023).
Kemudian Gus Muhaimin menyebutkan Jazilul menjadi terkenal belakangan ini karena pernyataan dia mengenai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Pernyataan Jazilul saat itu mengenai ‘Lu 11 aku 12, lu nggak jelas gua lepas’.
“Gara-gara saya nggak ngomong, dia yang ngomong terus. Jazilul agak terkenal belakangan ini, yang paling terkenal dari dia terakhir adalah 11 12, kalau lu kagak jelas gua lepas,” sebutnya.
Terinspirasi dari cerita di tanah Arab
Gus Muhaimin atau Cak Imin kemudian mengaku teringat dengan cerita Arab soal jubah dengan pencopet perempuan. Dalam cerita tersebut, si pria berjubah disebut mengungkapkan ‘lu lepas, gua teriak’.
“Saya jadi teringat cerita Arab, jadi ada cerita Arab pakai jubah, ada sakunya di jubah itu, terus ada copet perempuan, mencopet masuk ke saku jubah ini, ternyata saku jubah itu bolong sampai ke situ, nah si copet ini langsung dapat pegang itu, orang ini bilang ‘lu lepas, gua teriak’,” ucapnya.
Ternyata ungkapannya Jazilul tersebut terinspirasi dari cerita Arab tersebut. “Kalau lu lepas, gw teriak. Kalau ini beda lagi, ‘lu kagak jelas, gua lepas’. Ternyata idenya dari situ,” tutupnya.
Untuk diketahui, Jazilul Fawaid bicara terkait hubungan partainya dengan PDIP, Demokrat, dan Gerindra. Jazilul menyebut PKB memang baru kali ini bekerja sama dengan Gerindra pada pilpres.
“Biasanya kita katakan jas merah, jangan sekali-kali lupakan sejarah. Kalau di PKB jas hijau, jangan sekali-kali lupakan jasa ulama, jas hijau,” kata Jazilul dilansir dari detikNews mengawali pendapatnya di acara PKB Mendengar ‘Gus Imin Pilih Siapa?’ di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
Jazilul PKB memiliki hubungan yang panjang dengan PDIP. Ia mengatakan PKB hanya berbeda jalan selama dua periode, ketika mendukung SBY untuk maju pada pilpres.
“Partai berbasis Islam hari ini tetap PKB. Jadi kalau lihat sejarah PKB itu lebih panjang hubungannya dengan PDIP, lebih panjang hubungannya dengan Demokrat atau bahkan NasDem,” sambungnya.
Ia lantas mengatakan jika hubungan dengan Gerindra baru-baru ini seperti cinta lokasi. Ia mengatakan untuk pilpres, PKB belum memiliki rekam jejak dengan Gerindra.
“Yang jelas, dengan Gerindra baru ketika Gerindra bergabung di pemerintahan Jokowi periode akhir bersama PKB. Di pilpres belum pernah sama sekali. Nah, tapi sejak Agustus kita sudah teken kontrak yang baru, yang historinya nggak terlalu lama,” ujar Jazilul.
“Makanya kader PKB, para ulama, pengamat juga, ‘Ini kok nggak jadi-jadi ya’, ya memang nggak tahu caranya kelihatannya, masih baru, belum tahu caranya, belum begitu paham caranya, sudah 11 bulan kok belum,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.
Jazilul mengatakan PKB akan setia jika partai di koalisi juga mengambil sikap yang sama. Ia lantas menyinggung ungkapan akan lepas jika pihak terkait tak jelas menentukan sikap.
“Apa itu, ada di YouTube-YouTube itu loh, ‘lu 11 aku 12, lu nggak jelas gua lepas’ ha-ha-ha…. Lu nggak jelas, gw lepas, yang saya maksud kehadiran para sahabat-sahabat semua, para pengamat ini, waktunya tinggal 200 hari ini lagi, menuju 19 Oktober nggak sampai 200, kira-kira 60 hari lagi,” ungkapnya. (***)