“Kalau kamu benar-benar orang beriman, harus menang, jangan sedih, jangan susah, jangan minder, jangan kecil hati. Kalau PKB kalah dosa, perintah Allah supaya menang, kalau kalah berarti dosa,” kata Said Aqil disambut riuh hadirin.
PKBTalk24, Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus menang dalam kontestasi Pemilu 2024. Kalau PKB kalah berarti dosa. Demikian disampaikan oleh Mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj.
Kai Said Aqil menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara Haul Gus Dur ke-14 yang diselenggarakan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023). Hadir dalam acara ini Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dan para tokoh lain seperti mantan Jubir Gus Dur Adhi Massardi, Prof. Dr. As. Hikam, dan Mantan Asisten Pribadi Gus Dur, KH. Arifin Junaidi.
Mulanya, Said Aqil mengatakan PKB harus menang. Kiai Said pun membacakan dasar PKB harus menang yakni Alquran Surat Ali-Imran ayat 139.
“Sekarang, ke depan PKB harus menang, Walaa tahinuu walaa tahzanuu wa antumul a’launa in kuntummukminiina,” kata Kiai Said Aqil.
“Janganlah kamu melemah, janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi, jika kamu orang-orang beriman.”
Kiai Said juga, mengutip hadits tentang perintah wajib belajar, tholabul ilmi faridotun ala kulli muslimin wa muslimat. yang berarti bahwa agama juga mewajibkan belajar kepada setiap muslim – itu artinya wajib hukumnya untuk menjadi pintar, katena itu kalau bodoh dosa!
karena itu, ujar Kiai Said Aqil, berdasarkan perintah Tuhan yang terkandung dalam Alquran hadits tersebut, maka orang-orang beriman harus menang. Orang-orang beriman harus pintar, sehingga jika PKB kalah berarti dosa.
“Kalau kamu benar-benar orang beriman, harus menang, jangan sedih, jangan susah, jangan minder, jangan kecil hati. Kalau PKB kalah dosa, perintah Allah supaya menang, kalau kalah berarti dosa,” kata Said Aqil disambut riuh hadirin.
Lebih lanjut Kiai Said Aqil mencontohkan hal itu sama dengan menuntut ilmu. Kata Said, mencari ilmu wajib hukumnya.
“Sama dengan mencari ilmu wajib tholabul ilmi faridotun ala kulli muslimin wa muslimat. Jadi kalau bodoh dosa, pinter wajib, bodoh dosa,” kata Said Aqil.
Karena itu Kiai Said Aqil kembali menegaskan bahwa PKB tidak boleh kalah karena kalau kalah akan dosa. Dia menyebut Cak Imin harus menang.
“Wal-yakhsyallazina lau taraku min khalfihim zurriyyatan di’afan khafu ‘alaihim falyattaqullaha walyaqulu qaulan sadida – di Quran ini, jangan sampai kamu meninggalkan anak cucu yang melarat, usahakan, perjuangkan,” kata Said.
“Kamu mati meninggalkan anak cucu yang kuat, kita harus kaya. Berarti melarat dosa, bodoh dosa, kalah dosa. Oleh karena itu, Cak Imin harus menang,” imbuhnya. (***)