“Melihat animo di lapangan yang luar biasa, semestinya target minimal 60% suara Anies-Cak Imin adalah realistis. 60% itu untuk di Jatim saja,” kata Fauzan.
PKBTalk24, Jakarta ~ Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Gus Muhimin Iskandar atau AMIN (Anies-Cak Imin), menargetkan bisa meraih kemenangan 60 persen dari total suara pemilih di Jawa Timur
Target pemenangan sebesar 60 persen diharapkan dapat diperoleh dari gabungan potensial dukungan pemilih terhadap PKB, NasDem, dan PKS. Demikian disampaikan oleh Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi, sebagaimana dikutip dari detikJatim, Minggu (10/9/2023).
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data KPU pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu, sejumlah daerah pemilihan (dapil) di Jatim menjadi kantong suara nasional bagi PKB, NasDem, dan PKS. Jumlah total perolehan suara ketiga parpol di Pileg 2019 lalu mencapai 7.251.760 suara.
DPW PKB Jatim ujar, Fauzan menargetkan Anies-Cak Imin meraih suara 60% dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Timur. Berdasarkan jumlah DPT Jatim yang mencapai 31.402.838, maka 60 persennya adalah sebanyak 18.841.702 suara.
Memang berdasarkan data KPU untuk Pileg 2019, jumlah total perolehan suara 3 parpol koalisi pengusung Anies-Cak Imin masih belum memenuhi target yang diinginkan, yaitu 60 persen.
“Melihat animo di lapangan yang luar biasa, semestinya target minimal 60% suara Anies-Cak Imin adalah realistis. 60% itu untuk di Jatim saja,” kata Fauzan.
“Bismillah, yakin dan optimis target tercapai. Kami terus bekerja elektoral untuk kemenangan AMIN (akronim pasangan Anies-Cak Imin),” katanya.
Peluang menang di Jatim terbuka
Apakah target partai pengusung koalisi AMIN realistis? Pengamat Politik Jatim yang juga Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan jika PKB memang partai dengan suara terbanyak di Jawa Timur. Meski begitu ujarnya, PKB perlu bekerja keras untuk menyosialisasikan ke pemilihnya soal capres Anies Baswedan.
“Karena temuan kami, pemilih PKB sebelum deklarasi Anies-Cak Imin ya masih banyak ke Prabowo atau Ganjar. Tentu pekerjaan rumah berat bagi PKB untuk membelokkan suara pemilihnya ke Anies,” ujar Baihaki saat dikonfirmasi detikJatim.
Baihaki menyebutkan bahwa basis suara parpol tidak semuanya linier satu arah ke capres yang didukung. Namun, Anies bisa sedikit bernafas lega dengan adanya dukungan PKB di Jatim.
“Karena bagaimana pun tanpa PKB Anies akan sulit meraih suara signifikan di Jatim. Karena ada PKB, peluang itu terbuka, meski masih cukup berat peluangnya untuk menjadi juara di Jatim,” katanya.
“Suara partai tidak selamanya linier dengan capres. Karena capres, mayoritas yang dilihat figur, bukan partainya. Tapi yang pasti ada dampak dari elektoral partai ke capres, meskipun saya kira tidak terlalu signifikan,” tandasnya. (***)