“Kalau gerakan ini berhasil, sangat layak kita sebut sebagai embrio madzhab pemikiran Nahdliyin,” ujar Mohammad Anas, Ketua Lakpesdam NU Kota Malang, dalam pidatonya yang menggugah.
PKBTalk24 | Malang ~ Gerakan intelektual baru dari kalangan Nahdliyin resmi dimulai! Lakpesdam NU Kota Malang meluncurkan Kickoff Call for Book Chapter sebagai pembuka Nahdliyin Initiative Forum 2025, sebuah forum ilmiah yang menjembatani khazanah pemikiran Islam klasik (turats) dengan tantangan global modern seperti kecerdasan buatan (AI), krisis lingkungan, hingga etika publik.
Bertempat di lantai 9 Gedung GLB Universitas Brawijaya, acara ini menghadirkan semangat baru dalam tradisi berpikir Nahdliyin. Dengan tema besar “Turath and Human Civilization: Cultural Activity Toward Artificial Intelligence, Environmental Sustainability, and Public Ethics”, forum ini mengajak publik untuk melihat ulang akar-akar tradisi Islam dalam menjawab isu-isu zaman.
“Kalau gerakan ini berhasil, sangat layak kita sebut sebagai embrio madzhab pemikiran Nahdliyin,” ujar Mohammad Anas, Ketua Lakpesdam NU Kota Malang, dalam pidatonya yang menggugah.
Alumnus Pesantren Qomaruddin Gresik ini menyoroti pentingnya tidak hanya ikut bicara soal isu-isu besar, tapi juga menelusuri akar historis dan nilai-nilai Islam yang bisa menjadi pondasi solusinya.
Tiga Agenda Strategis untuk Menguatkan Tradisi Intelektual Nahdliyin
Program Nahdliyin Initiative Forum 2025 tak main-main. Lakpesdam NU telah menyiapkan tiga agenda utama yang akan digelar dari Mei hingga Oktober 2025:
Call for Book Chapter: Mengajak penulis, akademisi, dan pemikir muda untuk menyumbangkan gagasan yang mengaitkan nilai-nilai Islam klasik dengan tantangan modern.
Halaqah Fikroh Nahdliyah: Forum kajian tematik yang akan menggali pemikiran keislaman khas Nahdliyin dalam berbagai aspek sosial, budaya, dan teknologi.
Konferensi Pemikiran Nahdliyin Initiative Forum 2025: Puncak acara yang akan mempertemukan berbagai gagasan dan merumuskan arah baru pemikiran Islam Nusantara kontemporer.
Dukungan Kuat dari PCNU dan Harapan Kolaborasi Global
Respon positif datang dari berbagai pihak, termasuk PCNU Kota Malang. Salah satu pengurusnya, Mohammad Mahpur, menyambut baik inisiatif ini dan berharap jalinan kolaborasi diperluas ke level global.
“Program ini strategis dan penuh makna. Harusnya melibatkan Nahdliyin dari luar negeri lewat jejaring PCI (Pengurus Cabang Istimewa). Apalagi banyak kampus di Malang yang siap mendukung,” ujar Mahpur, alumnus doktor Psikologi UGM.
Acara kickoff ini turut dihadiri akademisi lintas kampus, peneliti, praktisi, dan perwakilan PCNU. Atmosfer diskusi terasa hangat namun serius, menandai kebangkitan ruang-ruang intelektual di tubuh Nahdlatul Ulama yang berpihak pada pengembangan keilmuan berbasis nilai dan tradisi.
Menjadi Poros Pemikiran Islam Masa Depan
Nahdliyin Initiative Forum 2025 bukan sekadar forum biasa. Ia membawa harapan besar: agar Nahdlatul Ulama bukan hanya kuat di akar rumput dan sosial-keagamaan, tapi juga menjadi poros utama dalam percakapan intelektual Islam global—yang inklusif, reflektif, dan solutif terhadap persoalan zaman. (***)