“Di Undang-Undang tentang DKJ, Jakarta akan dijadikan sebagai Kota global, kota yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau itu yang terjadi, rasanya kita harus sangat serius membahas isu ini,” kata Ida Fauziyah dalam kesempatan diskusi bertajuk “Jakarta Kota Global?” di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Anggota DPR RI dari FPKB yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) DKI II Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Ida Fauziyah, mengatakan meskipun Jakarta sudah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara, namun ia menyakini jika Jakarta tetap akan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi RI.
Karena itu, ujarnya warga Jakarta harus bersiap untuk menyambut status barunya. Pasalnya, berdasarkan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Jakarta nantinya akan dirorong untuk menjadi pusat ekonomi nasional dan bahkan kota bertaraf global.
“Di Undang-Undang tentang DKJ, Jakarta akan dijadikan sebagai Kota global, kota yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau itu yang terjadi, rasanya kita harus sangat serius membahas isu ini. Memang bukan jadi ibu kota negara lagi, Jakarta akan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ida Fauziyah dalam kesempatan diskusi bertajuk “Jakarta Kota Global?” di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sebelum samapai ke sana, Jakarta dihadapkan pada banyak tantangan yang harus segera dituntaskan sesuai dengan amanah UU DKJ. Salah satunya adalah soal awareness – kesadaran tentang posisi strategis kota Jakarta yang harus ditingkatkan.
“Ada banyak tantangan untuk membangun awareness (kesadaran) kita. Tantangannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM), persoalan tata kelola pemerintahan, dan persoalan inovasi,” ungkapnya.

“Sekali lagi jangan hanya meletakkan kerja ini hanya pada pemerintah DKJ saja tetapi kita jadikan sebagai urusan bersama,” sambungnya.
Jakarta harus bersiap menjadi kota global
Senada, Anggota DPRD Provinsi DKJ dari Fraksi PKB, Ahmad Moetaba menyampaikan Jakarta harus betul-betul bersiap untuk menjadi Kota Global. Menurutnya, banyak tantangan menjadikan Jakarta sebagai Kota Global.
“Sebuah pertanyaan besar apakah Jakarta siap menjadi Kota Global? Dengan begitu banyak tantangan yang harus dihadapi mulai dari kemiskinan, kemudian strata sosial dan infrastruktur,” kata dia.
Ia pun mengamini apa yang disampaikan Ida Fauziyah bahwa masih banyak tantangan yang harus diselesaikan Jakarta, yakni kemiskinan dan kesadaran masyarakatnya. “Jadi bagaimana kita harus bisa mengatasi tantangan yang disampaikan Bum Ida tadi. Termasuk kemiskinan,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Perencanaan Strategis dan pendanaan pembangunan DKI Jakarta, Rama Magrahana dalam paparannya menyampaikan bahwa amanat UU DKJ ingin menjadikan Jakarta sebagai kota global. Karena itu, pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta terus mempersiapkan diri dengan berkoordinasi bersama pemerintah pusat.
“Dalam UU DKJ memang Jakarta diamanatkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Tapi kita punya mimpi, Bappeda mungkin juga Bappenas sama, yakni Jakarta menjadi pusat perekonomian ASEAN,” kata Rama.
“Jadi mohon dukungan dari DPR RI juga untuk mendukung potensi wisata Jakarta. Di usia Jakarta yang lebih dari 500 tahun ini bisa meningkatkan kunjungan wisman dan wisnus,” lanjutnya. (***)