PKB sudah menyiapkan sterategi dan konsep bagaimana menata Jakarta pasca IKN. Bagaimana sistem dan tata kelola pemerintahan, bagaimana tradisi dan busaya masyarkat, daya saing ekonomi dan bisnis, termasuk bagaimana mengelola ekosistem dan lingkungan, kesehatan dan akses pendidikan masyarakat Jakarta.
PKBTalk24, Jakarta ~ DPW PKB DKI Jakarta menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta gelombang kedua. Menurut Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB DKI Jakarta, H. Mohammad Fauzi UKK gelombang kedua dilaksanakan karena masih banyaknya masyarakat DKI Jakarta yang antusias ingin berkarir di jalur politik melalui PKB.
“Masih banyak masyarakat yang antusias ingin mendaftar Bacaleg DPRD lewat PKB DKI Jakarta. Ini artinya masyarakat masih percaya dan memandang bahwa PKB DKI Jakarta bisa menjadi harapan bagi mereka yang ingin berkair melalui jalur politik,”ujarnya kepada media di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Karena itu, ujarnya sebagai partai politik, PKB tidak bisa menolak. “Kami persilahkan warga Jakarta dan luar Jakarta yang mau berjuang bersama untuk kemajuan Jakarta untuk maju lewat PKB Jakarta,”ujar Muhammad Fauzi menambahkan.
Kuota 30 persen untuk generasi muda – milenial
Untuk diketahui ujar, Fauzi, PKB DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada generasi muda – milinial. Bahkan memberikan kuota 30 persen untuk generasi muda-milenial.
Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah persiapan regenerasi kepengurusan ke depan. Mereka yang muda ini disiapkan baukan hanya semata untuk momen pencalegan, sehingga jika menang bisa bersama berjuang di parlemen.
Tetapi jika belum berhasil, mereka bisa terus berkarir di organisasi dan badan otonom PKB yang cukup banyak. “Ada Gemasaba, Garda Bangsa, Garda BMI, Gerbang Tani, dan Perempuan Bangsa,”ujar Fauzi.
Karena itu, lanjut Fauzi, meski kuota Bacaleg DPRD DKI Jakarta dari PKB sudah terpenuhi. Namun pihaknya masih menampung dan menyeleksi untuk memberi ruang, khususnya bagi mereka yang serius, ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta melalui PKB.
“Alhamdulillah, meski sudah penuh, setiap hari, masih ada yang datang mendaftar dan berminat,”ujar Fauzi.
Tidak pakai mahar politik
Fauzi menjelaskan, persayaratan untuk menjadi Bacaleg PKB DKI Jakarta sangat mudah, karena tidak ada istilah mahar politik. Pertama kader sendiri, sehingga sudah memahami visi, misi, dan garis perjuangan PKB.
Kedua, jika bukan kader atau orang luar, mereka harus siap menjadi kader PKB, loyal terhadap visi misi dan kebijakan partai PKB.
Ketiga, memiliki kesamaan visi, misi dan perjuangan dengan PKB sebagai partai terbuka, moderat, memiliki basis masa Islam ahlussunnah wajhamaah.
Keempat, siap dan loyal kepada partai dan berkomitmen untuk memeperjuangkan Gus Muhaimin, Ketua Umum DPP PKB, sebagai presidean 2024.
PKB Siap menerima mandat dan harapan masa depan Jakarta
“Alhmadulillah secara struktur mesin partai sudah solid. Ada Dewan Syuro selaku penasihat, yang siap membantu pemenangan PKB DKI Jakarta. Juga Ketua Tanfidz, yang sudah siap mendulang suara. Mereka yang tidak nyaleg juga siap, karena kita punya kesamaan pandangan bahwa di 2024, PKB adalah Masa Depan Jakarta,”ujar Ketua LPP PKB DKI Jakarta Muhammad Fauzi.
Dalam artian PKB DKI Jakarta siap menerima mandat dari masyarakat Jakarta untuk memperjuangan masa depan Jakarta, setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara (IKN).
“Kami sudah menyiapkan konsep dan stragegi untuk menjaga dan memeperjuangkan Jakarta pasca IKN,”tegas Fauzi.
Sebagai kekuatan politik, ujarnya PKB tidak tinggal diam. PKB sudah menyiapkan strategi dan konsep bagaimana menata Jakarta pasca IKN dari sejak dini. Bagaimana sistem dan tata kelola pemerintahan, bagaimana tradisi dan budaya masyarakat, daya saing ekonomi dan bisnisnya, termasuk bagaimana mengelola ekosistem dan lingkungan, kesehatan dan akses pendidikan masyarakat Jakarta.
“PKB Masa Depan Jakarta, artinya PKB sudah siap menerima mandat dari masyarakat Jakarta di Pemilu 2024 nanti,”jelas Fauzi. (AKH)