“Lukman Edy menuduh PKB meninggalkan warga Nahdliyin. Padahal semua kader PKB berjuang untuk dan selalu didedikasikan untuk perjuangan warga nahdliyin, bahkan sejak awal berdiri hingga hari ini,” jelas Hasbiallah Ilyas.
PKBTalk24 l Jakarta – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) Jakarta menilai bahwa Lukman Edy telah menyebarkan informasi yang tidak benar, terindikasi sebagai fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pengurus, kader PKB serta partai yang menjadi saluran aspirasi warga nahdliyin tersebut.
Atas perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik tersebut, DPW PKB Jakarta melaporkan Lukman Edy, kepada pihak berwajib, Bareskrim Polda Metro Jaya. Laporan tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 7 Agustus 2024.
Sebelumnya Lukman Edy juga telah dilaporkan dalam hal yang sama oleh Ketua DPP PKB Bidang Hukum dan Perundangan Cucun A Syamsurijal di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
“Kami menyampaikan laporan kepada pihak berwajib terkait dugaan fitnah saudara Lukman Edy kepada pengurus dan kader PKB yang disiarkan melalui tulisan di salah satu media nasional dan beberapa media lainnya,” ujar Ketua DPW PKB Jakarta H. Hasbiallah Ilyas, di Polda Metro Jaya, Rabu, (7/8/2024).
Hasbiallah Ilyas menjelaskan sedikitnya ada lima narasi utama yang disampaikan Lukman Edy dalam tulisannya maupun kepada media masa, yang dinilai oleh pegurus DPW PKB Jakarta telah menyimpang dari kebenaran alias fitnah yang tidak berdasar kepada PKB.
Diantaranya pertama, Lukman Edy menuduh dalam usia 26 tahun PKB telah kehilangan ruh perjuangan. Kedua, PKB oleh Lukman Edy juga dituduh telah terjebak dalam kepemimpinan sentralistik. Ketiga, PKB dituduh semakin menjauh dari nilai yang diwariskan oleh Gus Dur.
Dan keempat, yang lebih tidak masuk akal adalah, “Lukman Edy menuduh PKB meninggalkan warga Nahdliyin. Padahal semua kader PKB berjuang untuk dan selalu didedikasikan untuk perjuangan warga nahdliyin, bahkan sejak awal berdiri hingga hari ini,” jelas Hasbiallah Ilyas.
Karena itu, menurut Kuasa Hukum DPW PKB Jakarta, Buhari, SH., MH., atas dasar tersebut, Lukman Edy dianggap menyebar fitnah dan membuat kegaduhan karena ada unsur adu domba.
“Lukman Edy terlalu mencampuri urusan internal PKB, menyebar fitnah, sehingga membuat kegaduhan,” ujar Buhari.
PKB DKI berjuang untuk warga Jakarta dan nahdliyin
Padahal, jelas Buhari, PKB baik di level pusat maupun daerah tidak se-inci pun meninggalkan warga NU untuk diperjuangkan baik di level kebijakan maupun program. Baik di level pusat maupun daerah, baik di level eksekutif maupun legislatif, semua kader PKB bahu-membahu memperjuangkan warga NU maupun elemen masyarakat lainya.
Lebih lanjut, Buhari, SH, MH, menjelaskan jika di pusat sahabat-sahabat legislator PKB memperjuangkan lahirnya UU Pesantren maupun Dana Abadi Pesantren. Di daerah-daerah kader-kader PKB berjuang meloloskan Perda Pesantren, di Jawa Timur ada program bea siswa madrasah diniyah dalam APBD.
“Di Jakarta ini kami konsen memperjuangkan agar dana hibah untuk PWNU di Jakarta dinaikkan. Kami juga terut memperjuangkan insentif untuk guru ngaji dan DKM Masjid di DKI Jakarta, melalui dana hibah APBD DKI Jakarta. Dan itu semua untuk warga DKI Jakarta, yang mayoritas adalah Nahdliyin. Jadi apa yang dituduhkan Lukman Edy bahwa PKB meninggalkan nahdliyin itu tidak bisa diterima akal sehat,” katanya.
PKB Jakarta melalui Kuasa Hukumnya menilai, Lukman Edy juga tidak layak menuding PKB telah kehilangan semangat yang diwariskan oleh ulama pendahulu termasuk para muassis PKB.
Menurutnya PKB tetap konsen untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam ahlul sunah wal jamaah sebagai basis inspirasi dalam merumuskan kebijakan dan program.
“Karenanya Lukman Edy harus bisa membuktikan pernyatannya, dan tuduhan yang disematkan kepada PKB dan kader PKB dan pengerus PKB bahwa melalui narasi dalam bentuk tulisan yang disebarkan ke publik di depan penegak hukum. Sebab jika tidak, maka dia jelas telah membuat berita hoax, pencemaran nama baik, dan fitnah terahadap institusi PKB, kader, dan pengurusnya,” tandas Buhari. (***).