“HASIL AKHIR! 53% voters memilih Muhaimin Iskandar, 28% Mahfud MD, 12% Airlangga Hartarto dan 7% Khofifah. Polling ini dilakukan secara terbuka menggunakan fitur “Poll” di twitter.”
PKBTalk24, Jakarta ~ Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjadi sosok paling layak menjadi Calon Wakil Presiden dari Ketua Umum Prabowo di Pilpres 2024, mengalahkan figur populer lainnya, seperti, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Airlangga Hartarto.
Demikian hasil akhir Polling Indonesia Lawyers Club (ILC), melalui program #PollingILC yang diselenggarakannya melalui akun Twitter-nya, tentang siapa yang paling cocok menurut rakyat yang menjadi Capres dan Cawapres 2024.
Dalam program #PollingILC tersebut, juga ditanyakan tentang siapa yang paling pantas menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ada empat tokoh politik yang menjadi pilihan dalam #PollingILC tersebut. Seperti, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, dan Airlangga Hartarto.
Polling yang dibuat ILC sejak 7 Mei 2023 itu, ternyata hasil akhirnya menunjukan, bahwa Muahaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, adalah tokoh politik yang paling pantas sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Berdasarkan #PollingILC itu, Cak Imin memperoleh 52,9%. Cak Imin telah mengalahkan nama-nama tokoh politik terkenal, seperti Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Gubenru Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Menko Polhukam, Mahfud MD.
“HASIL AKHIR! 53% voters memilih Muhaimin Iskandar, 28% Mahfud MD, 12% Airlangga Hartarto dan 7% Khofifah. Polling ini dilakukan secara terbuka menggunakan fitur “Poll” di twitter. TERIMAKASIH 14ribu voters yg sdh ikut berpartisipasi #PollingILC,” tulis akun media sosial Twitter ILC, pada Senin (8/5/2023).
Cak Imin Layak dan Pantas
Dikutip dari tvOnenews Senin (8/5/2023), Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (DPP Berani), Ardy Susanto mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) layak menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Menurutnya, kepantasan Cak Imin menjadi pendamping siapapun capres atau cawapres 2024, baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto ataupun Airlangga Hartarto sangatlah cukup.
Hal ini menurutnya, lantaran PKB yang memiliki kursi 10,09 persen di parlemen. Realitas politik ini, menurutnya, memungkinkan Cak Imin berkoalisi dengan partai lain untuk maju di Pilpres 2024. “Kami mendoakan Cak Imin agar bisa memimpin Indonesia, mau bersama siapa pun pasangannya,” pungkasnya.
Lebih lanjut Ardy menuturkan, sesuai dengan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan hanya parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya yang dapat mengajukan capres/cawapres.
“Artinya, Cak Imin sudah memiliki sebagian tiket untuk maju di Pilpres. Secara fakta politik, peluangnya ada karena yang mengusung pasangan capres-cawapres sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah partai politik atau gabungan partai yang memenuhi presidential threshold,” bebernya.
Pada tahun 2019, perolehan suara PKB sebanyak 13,57 juta suara atau 9,69 persen suara sah nasional, dengan jumlah anggota DPR RI sebanyak 58 orang atau 10,09 persen dari total 575 orang untuk periode 2019-2024.
Alasan kedua, kata Ardy, Cak Imin adalah representasi nahdliyin dan santri, sehingga sangat cocok memimpin Indonesia bersama tokoh dari kalangan nasionalis seperti Ganjar, Airlangga atau Prabowo karena Cak Imin dinilai mampu menggaet suara NU.
“Kemudian, Cak Imin tidak perlu diragukan komitmen kebangsaannya yang selalu menjaga PKB sebagai partai inklusif, terbuka untuk semua latar belakang, termasuk kader-kader non Muslim,” imbuhnya pada acara deklarasi sekaligus pelantikan DPW Berani Provinsi Bali.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, mendorong DPP Berani agar memastikan keberagamaan agama yang ada di Nusantara ini harus menjadi sumber persatuan.
Menurut Gus Jazil, perbedaan agama dan keyakinan sebagai sumber perpecahan. “Kami di PKB juga berbagai macam agama. Nah, Berani dideklarasikan di Bali maka harus bisa menunjukkan kepada dunia, bahwa Bali bisa menjaga kerukunan dan perdamaian. Karena Bali ini adalah wajah Indonesia di mata dunia,” pesan Gus Jazil. (***)
Sumber: https://www.tvonenews.com/