“Kami atas nama pengurus DPC PKB Jaktim sengaja melaporkan Lukman Edy atas penyebaran berita yang mengandung fitnah dan pencemaran nama baik kepada pengurus dan kader PKB yang diberitakan dibeberapa media nasional dan beberapa media lainnya,” ujar Ketua DPC PKB Jakarta Timur, M. Fuadi Luthfi di Polres Jakarta Timur, Kamis, (8/8/2024).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Timur menilai bahwa Lukman Edy telah sadar dan dengan sengaja menyebar berita bohong alias fitnah serta pencemaran nama baik terhadap PKB.
Atas perbuatan tersebut, DPC PKB Jakarta Jakarta Timur melaporkan Lukman Edy, kepada pihak berwajib, Polres Jakarta Timur. Laporan tersebut diterima oleh Polres Jakarta Timur dengan nomor: LP/B/2520/VIII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA, tertanggal 8 Agustus 2024.
Sebelumnya Lukman Edy juga telah dilaporkan dalam hal yang sama oleh Ketua DPW PKB Jakarta ke Polda Metro Jaya, Rabu (7/8). Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 7 Agustus 2024.
“Kami atas nama pengurus DPC PKB Jaktim sengaja melaporkan Lukman Edy atas penyebaran berita yang mengandung fitnah dan pencemaran nama baik kepada pengurus dan kader PKB yang diberitakan dibeberapa media nasional dan beberapa media lainnya,” ujar Ketua DPC PKB Jakarta Timur, M. Fuadi Luthfi di Polres Jakarta Timur, Kamis, (8/8/2024).
Politisi muda yang juga Jubir PKB Jakarta ini, menyampaikan ada beberapa narasi utama yang disampaikan Lukman Edy dan dianggap telah merendahkan marwah dan merusak citra PKB melalui media masa.
Pertama, Lukman edy mengatakan bahwa partai yang dipimpin Gus Muhaimin tidak transparan dalam mengelola keuangan partai. Hal ini menyakitkan kita sebagai pengurus PKB. Tuduhan ini tidak berdasar karena faktanya kita selama ini punya sistem pelaporan keuangan partai yang jelas.
Lukman Edy menuduh sepanjang usianya yang ke-26 tahun PKB telah kehilangan ruh perjuangan. PKB oleh Lukman Edy juga dituduh telah terjebak dalam kepemimpinan sentralistik. Selain itu, PKB dituduh semakin menjauh dari nilai yang diajarkan oleh Gus Dur.
Yang lebih tidak bisa diterima, “Lukman Edy menuduh PKB telah meniadakan peran ulama/kyai di dewan syuro. Logikanya mana mungkin hal itu terjadi, dalam setiap pengambilan keputusan apapun kita dikepengurusan selalu minta pertimbangan ke para kyai di dewan syuro,” jelas Fuadi.
Karena itu, atas dasar tersebut, Lukman Edy dianggap menyebar fitnah dan membuat kegaduhan karena ada unsur adu domba. “Lukman Edy terlalu mencampuri urusan internal PKB, menyebar fitnah, sehingga membuat keruh dan gaduh,” ujar Fuadi menambahkan. (*)