“Pemangkasan pohon (topping) harus segera dilakukan, terutama di jalan-jalan yang dilalui armada TransJakarta, seperti di sepanjang Jalan Daan Mogot. Ini penting untuk mencegah gangguan, apalagi saat musim hujan dan angin kencang,” tegas H. Ruslan dalam rapat pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta Tahun 2026, Rabu (14/5/2025).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB, H. Ahmad Ruslan, mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta untuk lebih sigap dalam merawat taman serta memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang, khususnya di sepanjang jalur TransJakarta.
“Pemangkasan pohon (topping) harus segera dilakukan, terutama di jalan-jalan yang dilalui armada TransJakarta, seperti di sepanjang jalan Daan Mogot. Ini penting untuk mencegah gangguan, apalagi saat musim hujan dan angin kencang,” tegas H. Ruslan dalam rapat pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta Tahun 2026, Rabu (14/5/2025).
Politisi PKB dari Dapil 9 Jakarta ini menyampaikan, masih banyak pohon di Jakarta yang kondisinya mengkhawatirkan dan berpotensi membahayakan keselamatan warga. Ia pun meminta Pemprov untuk tidak menunggu sampai terjadi insiden baru bertindak.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi D Yuke Yurike dan dihadiri sejumlah pejabat eksekutif, termasuk Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, H. Ruslan juga menyoroti persoalan lain yang tak kalah mendesak: pembangunan Kali Semongol dan Kali Apuran yang tak kunjung tuntas.
“Kami minta Dinas Sumber Daya Air segera menyelesaikan pengerukan dan pembangunan Kali Semongol di Kalideres dan Kali Apuran di Cengkareng Timur. Kedua sungai ini jadi jalur penting untuk aliran air dari wilayah sekitarnya. Kalau dibiarkan, banjir bisa terus terjadi,” ujarnya kepada PKBTalk24.
Tak hanya itu, H. Ruslan juga menyampaikan keluhan warga Tegal Alur, Kalideres, terkait kondisi pemakaman di RW 03 dan RW 13 yang kerap tergenang air saat hujan turun.
“Setiap musim hujan, kuburan tergenang dan mengeluarkan bau tidak sedap. Ini sangat meresahkan warga. Kami minta solusi nyata dari pemerintah,” tambahnya.
Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan dari Bappeda, BPKD, BPAD, Inspektorat, Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
Dengan berbagai masalah krusial ini, H. Ruslan berharap Pemprov DKI tidak hanya merancang rencana kerja yang baik, tapi juga memastikan pelaksanaannya tepat sasaran dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. (AKH)