“Saya bersahabat dengan salah satu Ketua IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) di DKI kemudian namanya Ari diajak ke sini acara di sini Ari bilang menurut agama menyampaikan amin di akhir doa itu hukumnya sunnah tidak wajib. Yang wajib adalah melaksanakan Pancasila dan AMIN menang,” pungkasnya.
PKBTalk24 | Jakarta ~ “Amin di akhir doa hukumnya sunnah, dan yang wajib adalah Pancasila, dan AMIN (Anies Cak Imin) menang,”seloroh Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan sambutan di acara acara pengukuhan Profesor Doktor Ma’mun Murod sebagai Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (9/11/2023).
Apa yang disampaikan Cak Imin, dalam sambutannya tersebut dimaksudkan untuk mencairkan suasana, bercanda. Mulanya, dalam sambutannya, Cak Imin mengaku bangga atas pengukuhan Prof. Dr. Ma’mun Murod sebagai Guru Besar di UMJ.
Kemudian sambil berdanda, Cak Imin mengaku tak berani – bercanda – karena pidato Ma’mun yang menyinggung politisi.
“Yang jelas dengan posisi guru besar yang luar biasa ini telah lahir seseorang yang membanggakan kita semua khusus membanggakan ibunda dan seluruh keluarga tentunya kita ikut bangga dan bersyukur. Saya tadi sudah hampir nggak berani menyampaikan ucapan selamat karena isi ceramah pidato pengukuhannya benar-benar menyakitkan,” kata Cak Imin di UMJ,
Pidato itu pun disambut gelak tawa. Cak Imin menyebut pidato itu menyakitkan bagi politisi. Namun, menurutnya, pidato Ma’mun Murod mengingatkan untuk melaksanakan Pancasila sebaik-baiknya.
“Menyakitkan Pak Asrul, menyakitkan Pak Jazilul, menyakitkan Pak Hasto, menyakitkan Pak Hidayat Nur Wahid di mana-mana Pancasila ternyata tidak terbukti berpancasila dengan baik,” jelasnya.
“Tapi itu semua luar biasa insyaallah pemikiran Profesor ini benar-benar mengingatkan kita semua dan semoga bangsa kita betul-betul bisa melaksanakan Pancasila dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Cak Imin kemudian, membahas soal pengucapan ‘amin’ dalam islam hukumnya sunnah atau tidak wajib. Namun dengan bercanda, katanya, yang wajib adalah melaksanakan Pancasila dan AMIN menang.
“Saya bersahabat dengan salah satu Ketua IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) di DKI kemudian namanya Ari diajak ke sini acara di sini Ari bilang menurut agama menyampaikan amin di akhir doa itu hukumnya sunnah tidak wajib. Yang wajib adalah melaksanakan Pancasila dan AMIN menang,” pungkasnya.
“Mohon maaf ini hanya sekedar menyegarkan suasana, sekali lagi selamat professor selamat untuk UMJ selamat untuk keluarga besar Pak Prof Ma’mun Nurod kita semua ikut bangga dan bersyukur insyaallah,” lanjutnya.
Dalam acara itu turut dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Waketum PPP Arsul Sani, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, Ketum PKN Anas Urbaningrum, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (***)