“Saya perintahkan kepada Gerakan Pemuda Ansor dan kader-kadernya di seluruh dunia untuk terus memegang teguh kesetiaan itu, untuk terus berjaga bagi keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Gus Yahya.
PKBTalk24 | Banyumas ~ Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan instruksi dengan penuh semangat dalam rapat akbar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).
Pada acara yang berlangsung khidmat tersebut, Gus Yahya menyampaikan tiga perintah utama kepada seluruh kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). di seluruh dunia sebagai panduan gerakan ke depan.
Ketiga instruksi ini disampaikan Gus Yahya saat Apel Rapat Akbar dan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Ke-91 GP Ansor di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
1. Setia kepada Islam, Aswaja, kemanusiaan, NKRI
Ketum PBNU Gus Yahya, menginstruksikan kepada seluruh kader GP Ansor untuk tetap setia kepada Islam, aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, kemanusiaan, NU, dan NKRI. Kesetiaan itu, menurut Gus Yahya, sangat diperlukan sebab peradaban tak bisa dibangun dengan menyampingkan keutuhan negara. Dia menegaskan, GP Ansor punya andil untuk menjaga keutuhan itu.
“Saya perintahkan kepada Gerakan Pemuda Ansor dan kader-kadernya di seluruh dunia untuk terus memegang teguh kesetiaan itu, untuk terus berjaga bagi keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya di hadapan ribuan kader GP Ansor yang memadati lapangan dan tribun.
2. Kuatkan konsolidasi
Kemudian Gus Yahya menginstruksikan kader GP Ansor untuk menguatkan konsolidasi dengan setiap tingkatan kepengurusan NU. Sebab, posisi GP Ansor adalah roda bagi NU.
“Ke mana pun Nahdlatul Ulama menuju, maka Gerakan Pemuda Ansor yang menjadi kaki-kaki dan roda-roda yang mengusung ke arah yang dituju (NU) itu,” ujarnya.
Gus Yahya menegaskan, GP Ansor sebagai gerakan pandu yang mengusung dan menggerakkan perwujudan kemaslahatan masyarakat. Sementara secara hakiki, kata Gus Yahya, pemerintah dibentuk dalam rangka memperjuangkan kematangan rakyat dan memperjuangkan Indonesia yang berdikari.
3. Pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan
Gus Yahya kemudian menginstruksikan seluruh kader GP Ansor untuk berpartisipasi membantu dan mengusung cita-cita yang ditegakkan oleh negara.
“Termasuk dalam pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan,” tegas Gus Yahya. Sebagai informasi, Apel Rapat Akbar ini turut dihadiri Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Bupati Banyumas Sadewo Trilastiono, serta pengurus banom NU se-Banyumas. (AKH)