“Sehingga target kita 2024 dan ke depan minimal setiap desa bukan saja satu miliar, tapi bisa sampai Rp5 miliar,” ujar Gus Muhaimin.
PKBTalk24, Jakarta ~ Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mengusulkan konsep pembangunan nasional di mulai dari desa. Komitmen tersebut bisa dilakukan dengan meningkatkan alokasi dana desa menjadi Rp 5 miliar.
Menurut Ketum DPP PKB Gus Muhaimin, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui dana desa dinilai efektif dalam menggerakkan pembangunan di level desa.
“Banyak efektivitas penggunaan APBN melalui dana desa, momentum ini harus kita jaga bersama agar jangan sampai kesempatan emas penggunaan dana desa ini terlewatkan di masa yang akan datang,” ujarnya dikutip Antara, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, Gus Muhaimin dalam kesempatan dialog bertema “BUMDes Inspiratif di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa 16 Mei 2023, mengatakan bahwa usulan untuk meningkatkan alokasi dana desa menjadi Rp5 miliar per desa per tahun sudah dikalkulasi.
“Sehingga target kita 2024 dan ke depan minimal setiap desa bukan saja satu miliar, tapi bisa sampai Rp5 miliar,” imbuhnya.
Dana desa, ujar Cak Imin, efektif untuk digunakan kegiatan-kegiatan pembangunan desa. Tidak hanya terpusat pada pembangunan infrastruktur, namun juga dapat digunakan untuk menunjang kualitas hidup masyarakat desa, seperti pembangunan unit sarana olah raga, unit air bersih, unit MCK, unit pondok bersalin desa (polindes), drainase, kegiatan PAUD, hingga unit posyandu.
Dana desa terserap efektif dan efesien
Lahirnya Undang-Undang Desa serta alokasi dana desa diakui Cak Imin diwarnai perdebatan. Bukan hanya soal substansi tapi juga implementasi dari dana desa itu sendiri. “Beberapa pihak mengkhawatirkan akan terjadi penyelewengan dan sebagainya. Namun, ternyata hanya terjadi beberapa kasus penyalahgunaan namun kasuistik,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, dana desa bisa diserap kepala desa dan BUMDes secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Mereka bisa menjalankan berbagai program pembangunan berkelanjutan yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat desa.
“Ini komitmen kesungguhan kepala desa dan BUMDesa untuk terus menggerakkan potensi yang dimiliki untuk menjadi penopang ekonomi regional maupun nasional. Yang pertama kita telah membuat sejarah yaitu Dana Desa telah merubah wajah kepemimpinan desa dan partisipasi pembangunan betul-betul Dahsyat, lompatannya luar biasa,” ujarnya. (***)