“Saya sudah menegur Dirut MRT. Kalau memang tidak bisa dijalankan sesuai kesepakatan, lebih baik kerja samanya dibatalkan,” tegas Pramono di Balai Kota Jakarta.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turun langsung ke kawasan District Blok M, Rabu (3/9/2025), menyusul viralnya keluhan pedagang soal tarif sewa kios yang melonjak tajam. Kunjungan mendadak (sidak) ini dilakukan setelah banyak UMKM terpaksa menutup usaha karena tidak sanggup lagi membayar biaya sewa.
Pramono memulai sidaknya dengan meninjau kios-kios di kawasan Blok M dan berdialog langsung dengan pedagang yang masih bertahan. Ia bahkan menyambangi salah satu kios yang sempat viral di TikTok karena resmi tutup beberapa hari lalu. “Saya ingin mendengar langsung keluhan mereka, bukan hanya laporan di meja,” ujar Pramono.
Kondisi Blok M yang semula ramai saat dibuka pada akhir 2024 kini terlihat jauh lebih sepi. Banyak gerai makanan dan UMKM pamit karena tingginya tarif sewa.
Tegur Dirut MRT Jakarta
Pramono mengungkap, kenaikan tarif sewa terjadi karena adanya kerja sama antara MRT Jakarta dan salah satu koperasi. Padahal, dalam kesepakatan hitam di atas putih, sudah ada batas tarif sewa yang ditentukan: Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan.
Namun, faktanya ada pedagang yang ditagih jauh di atas batas tersebut. “Saya sudah menegur Dirut MRT. Kalau memang tidak bisa dijalankan sesuai kesepakatan, lebih baik kerja samanya dibatalkan,” tegas Pramono di Balai Kota Jakarta.
Menurutnya, UMKM harus menjadi prioritas ekonomi Jakarta, bukan justru dipersulit dengan tarif tinggi.
Desak MRT Putus Kerja Sama dengan Koperasi
Lebih jauh, Pramono menilai kerja sama MRT dengan koperasi harus ditinjau ulang. Jika tak sesuai aturan, ia meminta agar MRT mengelola kios Blok M sendiri tanpa perantara.
“Kalau koperasi tidak bisa diajak kerja sama, putus saja. MRT bisa kelola sendiri. Yang penting UMKM bisa jalan dengan baik,” ujarnya.
Dua Bulan Gratis untuk Pedagang
Sebagai solusi jangka pendek, Pramono memberikan keringanan berupa gratis sewa dua bulan untuk pedagang yang mau pindah ke Plaza 2 Blok M yang dikelola langsung oleh MRT Jakarta.
“Selama dua bulan kami gratiskan. Tempat ini jauh lebih nyaman, ada AC, dan fasilitasnya lebih baik. Kami ingin pedagang kembali semangat berdagang,” katanya.
Pramono menegaskan, pemerintah provinsi ingin Blok M tetap menjadi pusat kuliner dan UMKM Jakarta. Karena itu, ia mengingatkan semua pihak agar tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek. “UMKM harus jadi prioritas. Kita ingin mereka bisa tumbuh bersama ekonomi Jakarta yang sedang menggeliat,” tutupnya. (AKH)