“Masjid Istiqlal merupakan contoh nyata masjid yang istikamah dalam memberi layanan ibadah dan kebermanfaatan bagi umat. Masjid ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia, bahkan dunia,” tuturnya.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi umat. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Gema Takbir Nasional yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (30/3/2025).
Dalam sambutannya, Menag mencontohkan Masjid Istiqlal sebagai model masjid yang aktif menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat luas. Istiqlal secara konsisten mengadakan pengajian rutin yang disampaikan oleh para ulama terpilih. Melalui kegiatan ini, jamaah mendapatkan bimbingan keagamaan yang mendalam dan berkualitas.
Tak hanya itu, Masjid Istiqlal juga rutin menyediakan hidangan buka puasa untuk para jamaah selama bulan Ramadan. “Alhamdulillah, semua ini bisa terlaksana berkat bantuan dari para dermawan,” ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan, bantuan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, tetapi juga menyasar masyarakat non-Muslim sebagai wujud nyata nilai toleransi dalam Islam.
Lebih lanjut, Nasaruddin juga mengapresiasi antusiasme jamaah dalam mengikuti iktikaf di Masjid Istiqlal, baik pada malam-malam ganjil maupun genap di bulan suci Ramadan.
“Masjid Istiqlal merupakan contoh nyata masjid yang istikamah dalam memberi layanan ibadah dan kebermanfaatan bagi umat. Masjid ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia, bahkan dunia,” tuturnya.
Acara Gema Takbir Nasional ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, serta Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad.
Sebagai informasi, Salat Idulfitri tingkat Kenegaraan dilaksanakan di Masjid Istiqlal pada 31 Maret 2025 dan dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden, dengan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Ahmad Tholabi Kharlie, bertindak sebagai khatib.