Gus Muhaimin atau Cak Imin sebagai Ketum PKB tak pernah berhenti merangkul seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau ras.
Oleh : KH. Imam Jazuli, Lc. MA*
PKBTalk24 | Jakarta ~ Hari Kamis kemarin (17/10/2024), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin meraih penghargaan bergengsi dari detikcom, yaitu detikcom Awards 2024. Gus Muhaimin atau Cak Imin mendapatkan penghargaan tersebut lantaran dinilai telah berkontribusi besar pada berjalannya kehidupan berbangsa dengan keberagaman yang kian baik. Penghargaan detikcom Awards 2024 ini digelar di The Westin Jakarta.
Sebagai pewaris intelektual Gus Dur, Gus Muhaimin memang memiliki komitmen yang tinggi dalam mendorong inklusivitas di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yaitu dengan menerapkan konsep ‘Politik Rahmatan lil’alamin’ dalam platform perjuangan politik PKB hari ini yang masih mempertahankan pola dari sang Mentor, Gus Dur yaitu dengan 50% NU, 25% muslim non-NU, dan 25 % non-muslim.
Memang salah satu warisan Gus Dur untuk bangsa Indonesia, khususnya PKB terletak pada semangatnya memperjuangkan kaum minoritas dan mereka yang termarjinalkan agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya. Untuk itu, Cak Imin sebagai ketum PKB tak pernah berhenti merangkul seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau ras.
Perjuangan tersebut kian menguatkan dan mengokohkan eksistensi PKB bercirikan inklusif, humanis dan religius. Karena itu PKB dinilai sebagai satu-satunya partai Islam yang memiliki basis pemilih non Muslim di Indonesia cukup banyak. Maka dalam konteks keindonesiaan perjuangan Cak Imin itu sangat relevan untuk Indonesia kedepan.
PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin telah memberikan kontribusi yang besar untuk membangun Indonesia yang demokratis, serta mendorong kebijakan yang menitikberatkan pada kesejahteraan bersama dan nilai-nilai humanisme dalam bangunan keindonesiaan yang lebih kukuh dan dalam jangka waktu jauh kedepan.
Kendati PKB lahir dari ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), tetapi dalam platform politiknya sangat terbuka dan menjaga toleransi terhadap berbagai agama di masyarakat, hal itu dintunjukkan dalam komposisi di kepengurusan PKB dan format keterwakilannya di Parlemen. Ada sekian banyak tokoh minoritas dan non muslim, satu diantaranya adalah Rusdi Kirana, Wakil Pimpinan MPR yang baru dilantik.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Jazilul Fawaid menjelaskan alasan menunjuk Rusdi Kirana sebagai pimpinan MPR. Menurut Jazilul, Rusdi Kirana merupakan sosok yang mencerminkan pluralisme yang ada di PKB.
Berdasarkan dari beberapa sumber, Rusdi Kirana dikenal sebagai seorang pengusaha sukses karena menjadi bos untuk Lion Air Group. Rusdi diketahui lahir pada 17 Agustus 1963 di Cirebon. Sebelum dikenal sebagai politikus dan pengusaha sukses, Rusdi memulai kariernya sebagai seorang salesman mesin ketik dengan penghasilan Rp 120 ribu per bulan atau USD 10. Dia kemudian masuk dunia penerbangan dan mendirikan Lion Air Pada Oktober 1999.
Saat itu, Rusdi Kirana mendirikan Lion Air dengan modal sekitar USD 10 juta dan membawa kemajuan dalam dunia penerbangan Indonesia. Maskapainya dikenal sebagai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier. Maskapai Lion Air juga dikenal dengan slogan “We Make People Fly” karena memiliki daya tarik harga lebih murah dari maskapai lain. Usahanya dalam dunia penerbangan juga sempat mendapatkan tentangan dari perusahaan penerbangan lain.
Rusdi memulai karier politiknya sejak 2013 dengan bergabung ke dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bersama partai tersebut dia bahkan sempat menjadi Wakil Ketua Umum Partai pada 12 Januari 2014. Kemudian, pada 2015 hingga 2017 dia dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada awal pemerintahan Jokowi periode 2014-2019.
Rusdi pernah didaulat sebagai Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Malaysia. Setelah selesai mengakhiri tugasnya sebagai Dubes dia kembali aktif sebagai Wakil Ketua Umum PKB.
Adapun dalam Pemilu 2024 lalu, Rusdi maju menjadi calon anggota DPR untuk Dapil Jatim VIII. Melalui pemilu tersebut dia berhasil memperoleh 121.080 suara dan dipercaya oleh PKB menduduki kursi Wakil Ketua MPR. Ia kini resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Selamat Buat Cak Imin, Selamat buat Rusdi Kirana dan Selamat buat PKB. Terimakasih Gus Dur, sang Guru Bangsa. (*)
___________
Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.