Fraksi PKB DPRD DKI mengawal program “Jumat Menanam” bersama Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat untuk menghijaukan Ibu Kota. Data terbaru menunjukkan luas RTH baru 5,18 persen, jauh dari target 30 persen UU Tata Ruang.
PKBTalk24.com | Jakarta ~ Upaya menghijaukan Ibu Kota terus digalakkan. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB, H. Ahmad Ruslan, SH., turun langsung mengawal kegiatan “Jumat Menanam” yang digagas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, di TPU Tegal Alur, Jumat (10/10/2025).
Menurut Ruslan, program penghijauan seperti ini harus menjadi program unggulan wajib Pemprov DKI, karena selain mempercantik kota juga berperan besar mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.
“Saya mendukung penuh program taman bersama yang dilakukan Sudin Tamhut. Ini langkah konkret menuju Jakarta yang lebih hijau, lebih teduh, dan lebih sehat untuk warga,” ujar H. Ahmad Ruslan, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta (Fraksi PKB).
Jakarta Masih Kekurangan Ruang Hijau
Data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta (2024) menunjukkan bahwa luas ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta baru mencapai 5,18 persen dari total wilayah atau sekitar 33,34 juta meter persegi. Padahal, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 menargetkan 30 persen RTH agar kota memiliki kualitas lingkungan yang layak huni.
Untuk mengejar target itu, Pemprov DKI Jakarta menargetkan membangun 21 RTH baru pada tahun 2025 yang terdiri dari taman kota, hutan kota, jalur hijau, kebun bibit, dan area makam. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 87,6 miliar.
“Ruang hijau kita masih sangat minim. Karena itu, setiap lahan pemerintah dan ruang terbuka yang belum termanfaatkan harus diubah jadi taman kota atau hutan kecil,” tambah Ruslan.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusumah, menjelaskan bahwa program “Jumat Menanam” menjadi kegiatan rutin mingguan yang diikuti seluruh Sudin Tamhut se-DKI Jakarta. Tujuannya sederhana tapi berdampak luas: menghijaukan kota, menciptakan keteduhan, dan memperindah ruang publik.
“Kami ingin melibatkan seluruh unsur — aparatur kelurahan, kecamatan, dan masyarakat — agar mereka merasa memiliki ruang hijau di lingkungannya,” ujar Dirja.
Jenis pohon yang ditanam antara lain Tabebuya, Patah Tulang, Taiwan Beauty, dan Widelia. Semuanya dipilih karena tahan panas dan mudah dirawat di kawasan perkotaan.
Tantangan: Polusi Masih Tinggi, Vegetasi Menurun
Kualitas udara Jakarta pada pekan kedua Oktober 2025 tercatat di angka 97 AQI (kategori sedang), dengan konsentrasi PM2.5 sekitar 34 µg/m³ — jauh di atas ambang batas WHO sebesar 15 µg/m³.
Penelitian berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) juga mencatat bahwa vegetasi di Jakarta Barat menurun 498 hektar dalam empat tahun terakhir (2017–2021).
Kini, total RTH Jakarta Barat hanya 16,93 persen dari luas kotanya, padahal kebutuhan idealnya mencapai lebih dari 50 persen. Artinya, masih ada defisit 29,7 km² ruang hijau yang perlu segera dipenuhi.
Gerakan Kecil, Dampak Besar
Selain memperindah kota, penghijauan memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem perkotaan, antara lain, Menurunkan suhu lokal hingga 2–3°C melalui proses evapotranspirasi, Menyerap polutan udara seperti CO₂, NO₂, dan partikulat halus, Meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat mikro bagi burung dan serangga, dan Mendorong partisipasi sosial dan kesadaran lingkungan warga.
Program “Jumat Menanam” diharapkan menjadi model gerakan kolaboratif antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat.
Ruslan: “Jangan Hanya Menanam, Tapi Rawat!”
Menutup kegiatan, Ahmad Ruslan mengingatkan pentingnya pemeliharaan dan monitoring agar pohon yang ditanam tumbuh subur.
“Gerakan ini bagus, tapi jangan berhenti di seremoni. Kita harus rawat pohonnya, pantau pertumbuhannya, dan libatkan warga sekitar,” ujarnya.
Bagi Ruslan, penghijauan bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata komitmen politik hijau PKB untuk masa depan Jakarta yang berkelanjutan.
Fakta Singkat: RTH & Polusi Jakarta
Indikator | Data Terkini 2025 |
---|---|
Luas RTH DKI Jakarta | 5,18 % (33,34 juta m²) |
Target UU 26/2007 | 30 % dari luas wilayah |
Target RTH Baru 2025 | 21 lokasi baru (Rp 87,6 miliar) |
Kualitas Udara (AQI) | 97 – kategori sedang |
PM2.5 rata-rata | 34 µg/m³ |
Gerakan “Jumat Menanam” bukan sekadar aksi tanam pohon — tetapi simbol dari tekad untuk mengubah wajah Jakarta menjadi kota hijau yang layak huni. Dengan sinergi Pemprov DKI, DPRD, dan masyarakat, Jakarta bisa menapaki jalan menuju kota bernafas lega. (AKH)