“Sebagai barisan generasi muda, kami setuju dengan gagasan Gus Muhaimin yang menginginkan adanya sebanyak 100 ribu beasiswa per tahun ke perguruan tinggi di berbagai penjuru dunia.”
“Kami setuju, gagasan Gus Muhaimin yang ingin menaikkan indeks biaya pendidikan yang langsung ke siswa dari rata-rata 1,3 juta per tahun menjadi 7 juta per tahun, dan meningkatkan kesejahteraan guru,”ujar Fahti.
PKBTalk24, Jakarta ~ Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang memiliki visi jelas untuk membangun Indonesia masa depan. Kepemimpinan yang mampu membumikan gagasan-gasasan tentang keindonesiaan yang kaya sumber daya alam, memiliki kekayaan tradisi dan budaya, serta mampu memanfaatkan surplus demografi di usia produktif.
Menurut Barisan Muda Tambora (Sandara) prasyarat kepemimpinan tersebut dimiliki oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Gus Muhaimin dinilai memiliki prasyarat yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia di lima-hingga sepuluh tahun ke depan.
“Karena itu, hari ini kami deklarasi dukung Gus Muhaimin Presiden 2024,”ujar Fathi Hanif, Ketua Relawan Sandara, usai deklarasi dukungan untuk Gus Muhaimin Presiden 2024, di kawasan Jembata Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (16/7/2023).
Fathi Hanif mengungkapkan, tidak seperti kandidat calon presiden lain, Gus Muhaimin memiliki gagasan lebih maju dan orisinil tentang Indonesia. Bukan hanya sekadar ungkapan kata-kata melainkan dituliskan dalam sebuah buku manifesto perjuangan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indoensia, berjudul, “Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan”.
Gus Muhaimin misalnya menyampaikan bahwa sejatinya, bangsa Indonesia memiliki modal yang sangat kuat dan luar biasa, bernama demokrasi. Dengan sistem demokrasi, setiap anak bangsa, termasuk di dalamnya anak-anak muda di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menjadi pemimpin.
“Kami setuju dan mendukung Gus Muhaimin yang tak lelah mengajak generasi muda terjun dan berpartisipasi ikut mengubah nasib bangsa melalui jalur politik. Misalnya, dengan berani maju menjadi calon legislatif,”ujar Fathi Hanif.
Gus Muhaimin juga dinilai memiliki pandangan maju terkait dengan dunia pendidikan. Bagi Ketua Umum DPP PKB ini, pendidikan adalah investasi terbesar sebuah bangsa untuk mencapai kemajuannya.
Membuka akses luas pendidikan generasi muda
Sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Kokesra, Cak Imin tak lelah mendorong pemerintah membuka akses pendidikan seluas-luasnya untuk generasi muda. Meminta seluruh sumber daya bidang pendidikan konsolidasikan dalam sebuah instrumen serta kebijakan negara, misalnya dengan menetapkan kewajiban belajar menjadi 18 tahun atau sampai perguruan tinggi.
“Sebagai barisan generasi muda, kami setuju dengan gagasan Gus Muhaimin yang menginginkan adanya sebanyak 100 ribu beasiswa per tahun ke perguruan tinggi di berbagai penjuru dunia. Kami setuju, gagasan Gus Muhaimin yang ingin menaikkan indeks biaya pendidikan yang langsung ke siswa dari rata-rata 1,3 juta per tahun menjadi 7 juta per tahun, dan meningkatkan kesejahteraan guru,”ujar Fahti. (***)