Rabu, 24 September, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
NEWSLETTER
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Ekbis Dunia Usaha

Tarif Impor AS Turun Jadi 19%, Indonesia Malah Harus Borong Produk AS Rp300 Triliun! : Ekonom Sebut Bukan Kabar Bahagia

by Redaksi
16 Juli 2025
in Dunia Usaha, Ekbis, Nusantara
0
menabung emas sesuai syar'i

Menabung Emas Syariah = Investasi Halal dan Bijak. FOTO | Dok. www.bankmuamalat.co.id

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Diskon tarif sebesar 19% yang diberikan Presiden Trump terhadap barang ekspor Indonesia tidak layak dirayakan sebagai kabar bahagia. Di balik angka yang tampak lebih ringan dibandingkan ancaman tarif 32% sebelumnya, tersembunyi tekanan struktural yang membahayakan posisi Indonesia dalam perdagangan global,” kata Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, kepada detikcom, Rabu (16/7/2025).

PKBTalk24 | Jakarta ~  Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Salah satu poin utama dalam kesepakatan tersebut adalah penurunan tarif impor barang-barang asal Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Namun, kabar ini justru memicu kritik tajam dari para ekonom. Diskon tarif itu dinilai bukanlah kemenangan diplomatik, melainkan tekanan terselubung yang bisa melemahkan kedaulatan ekonomi Indonesia.

“Diskon tarif sebesar 19% yang diberikan Presiden Trump terhadap barang ekspor Indonesia tidak layak dirayakan sebagai kabar bahagia. Di balik angka yang tampak lebih ringan dibandingkan ancaman tarif 32% sebelumnya, tersembunyi tekanan struktural yang membahayakan posisi Indonesia dalam perdagangan global,” kata Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, kepada detikcom, Rabu (16/7/2025).

Impor Bebas Tarif, Indonesia Jadi Pasar Konsumtif

Syafruddin menjelaskan bahwa kesepakatan ini bersifat timpang. Barang asal AS masuk ke Indonesia tanpa beban tarif, sementara ekspor Indonesia ke AS tetap dikenai tarif 19%.

RelatedPosts

Dampingi Gus Muhaimin Gelar Pasar Murah di Rusunawa Ciracas, Ahmad Moetaba: Bantu Warga Dapat Harga Beras di Bawah Harga Eceran

Gus Muhaimin: Pemerintah Siapkan Operasi Pasar dan Distribusi Pupuk Lewat Koperasi Desa

“Anak Muda Tak Mau Jadi Petani Karena Menderita” – Gus Muhaimin Janjikan Reformasi Lahan dan Kesejahteraan

“Ketika barang impor menjadi lebih murah karena bebas tarif, maka pelaku usaha lokal akan menghadapi tekanan besar dan ruang bagi industrialisasi nasional pun semakin menyempit,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, Indonesia juga diwajibkan melakukan pembelian besar-besaran dari AS, antara lain:

  • US$ 15 miliar untuk energi

  • US$ 4,5 miliar untuk produk pertanian

  • Pembelian 50 unit pesawat Boeing

Syafruddin menyebut, “Ini bukan sekadar perjanjian dagang, tapi paket pembelian sepihak yang melemahkan fondasi kemandirian ekonomi nasional. Indonesia lebih terlihat sebagai pasar konsumtif, bukan mitra dagang yang setara.”

Lebih Banyak Risiko daripada Manfaat

Kritik serupa datang dari Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira. Ia menilai, tarif 19% untuk barang Indonesia masih terlalu tinggi jika dibandingkan dengan tarif 0% yang dinikmati barang-barang AS ke Indonesia.

“Risikonya tinggi bagi neraca dagang Indonesia. AS mendapat fasilitas bebas tarif, sementara kita masih dibebani,” ujar Bhima.

Sebagai solusi, Bhima menyarankan agar Indonesia mulai diversifikasi pasar ekspor. Menurutnya, kerja sama perdagangan melalui skema IEU-CEPA dengan Eropa dan penguatan pasar intra-ASEAN bisa menjadi jalan keluar.

“Jangan terlalu bergantung pada pasar AS. Negosiasi ini merugikan posisi Indonesia,” tegasnya. (AKH)

RelatedPosts

pasar murah bareng gus muhaimin

Dampingi Gus Muhaimin Gelar Pasar Murah di Rusunawa Ciracas, Ahmad Moetaba: Bantu Warga Dapat Harga Beras di Bawah Harga Eceran

by Redaksi
23 September 2025
0

“Pasar murah ini dimaksudkan untuk membantu warga rusun mendapatkan harga kebutuhan pokok di bawah harga eceran, apalagi saat ini harga-harga...

Pasar Murah bersama Gus Muhaimin

Gus Muhaimin: Pemerintah Siapkan Operasi Pasar dan Distribusi Pupuk Lewat Koperasi Desa

by Redaksi
23 September 2025
0

“Petani kita sudah lama teriak soal pupuk. Alhamdulillah, Presiden Prabowo turun tangan langsung untuk meng-handle. Mudah-mudahan dalam satu tahun ke...

Pasar Murah Gerbang Tani bersama Cak Imin

“Anak Muda Tak Mau Jadi Petani Karena Menderita” – Gus Muhaimin Janjikan Reformasi Lahan dan Kesejahteraan

by Redaksi
23 September 2025
0

“Petani masih menderita, penghasilan rendah, dan kesejahteraan mereka jauh dari layak. Lebih menyedihkan lagi, anak-anak muda sudah tidak mau jadi...

Next Post
Siap-siap Mudik Lebaran, Ini Jadwal Hari Libur Idul Fitri 1446 H sesuai SKB 3 Menteri

Menag Nasaruddin Umar: 800 Ribu Masjid Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Umat, Bukan Sekadar Tempat Ibadah!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Info Haji 2024: Mesin Pesawat Jemaah Haji UPG-05 Rusak, Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia

Info Haji 2024: Mesin Pesawat Jemaah Haji UPG-05 Rusak, Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia

1 tahun ago

Harlah ke-26, PKB Hadirkan Happy Asmara dan Maliq & D`Essentials

1 tahun ago

Popular News

  • Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Transparansi dan Jaga Privasi, Apakah Semua Informasi harus Dibuka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korupsi Kuota Haji: Saat Kader NU dan Muhammadiyah Harus Belajar Menjaga Marwah Ormas Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFO HAJI & UMROH

Pasar Murah bersama Gus Muhaimin
Berita Eksekutif

Gus Muhaimin: Pemerintah Siapkan Operasi Pasar dan Distribusi Pupuk Lewat Koperasi Desa

23 September 2025
Pasar Murah Gerbang Tani bersama Cak Imin
Berita Eksekutif

“Anak Muda Tak Mau Jadi Petani Karena Menderita” – Gus Muhaimin Janjikan Reformasi Lahan dan Kesejahteraan

23 September 2025
KH. Imam Jazuli, Lc., MA
Feature

Korupsi Kuota Haji: Saat Kader NU dan Muhammadiyah Harus Belajar Menjaga Marwah Ormas Islam

19 September 2025
IKN
Berita Eksekutif

Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

19 September 2025
Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
Figure

Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

19 September 2025

Newsletter

Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

Category

  • Berita Eksekutif
  • Berita Parlemen
  • Berita PKB
  • Budaya Kita
  • Daerah
  • Dunia Usaha
  • Eco-Living
  • Ekbis
  • Ekonomi Syariah
  • Feature
  • Figure
  • Haji dan Umrah
  • Headline
  • Healthy Living
  • Humaniora
  • IKNNews
  • Khasanah Aswaja
  • NU Today
  • Nusantara
  • NUTrip
  • Opini
  • Pendidikan
  • PKBTalk Event
  • PKBTalk24
  • PolitisiTalks
  • Ruang Baca
  • SalebTalks
  • Santri Digital
  • UlamaTalks
  • Wawancara
  • WIBTalks
  • WITATalks
  • WITTalks
  • WomenTalks

About Us

Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event

© 2023 - 2025 pkbtalk24.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In