- Presiden Prabowo Subianto kumpulkan para ketua umum parpol dan pimpinan MPR, DPR, serta DPD di Istana Negara, Jakarta.
- DPR sepakat cabut tunjangan anggota dewan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri buntut kritik publik.
- Prabowo tegaskan pemerintah dengar aspirasi murni rakyat, namun aparat diminta bertindak tegas pada aksi anarkis, perusakan, hingga gejala makar.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para ketua umum partai politik di Istana Negara di tengah gelombang demonstrasi yang merebak di sejumlah kota. Pertemuan ini juga dihadiri pimpinan MPR, DPR, dan DPD.
Dalam forum tersebut, Prabowo menegaskan pemerintah akan mendengarkan aspirasi rakyat yang disampaikan secara damai. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tindakan anarkis, penjarahan, hingga perusakan fasilitas umum adalah pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas.
DPR Sepakat Cabut Tunjangan
Prabowo menyebut telah menerima laporan dari pimpinan DPR yang sepakat mencabut kebijakan tunjangan anggota DPR dan menunda kunjungan kerja ke luar negeri.
“Ini langkah menanggapi aspirasi murni masyarakat,” ujar Prabowo.
Selain itu, partai politik juga mengambil sikap tegas dengan mencopot anggota dewan yang dianggap mencederai perasaan rakyat lewat pernyataan atau sikap yang keliru.
Aspirasi Rakyat Didengar
Prabowo menegaskan pemerintah yang ia pimpin berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk yang paling kecil dan tertinggal.
“Pemerintah mendengar, mencatat, dan menindaklanjuti aspirasi murni rakyat. Tapi mari sampaikan aspirasi dengan damai, tanpa kekerasan,” kata Prabowo.
Ia menekankan perusakan fasilitas umum sama saja dengan menghamburkan uang rakyat.
Tegas pada Anarkis dan Gejala Makar
Meski menjamin kebebasan berpendapat, Prabowo mengingatkan adanya indikasi tindakan makar dan terorisme di balik kericuhan belakangan ini. Ia memerintahkan TNI-Polri bertindak tegas terhadap pelaku perusakan, penjarahan, maupun aksi anarkis lainnya.
“Negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya. Aparat harus menjaga fasilitas umum yang dibangun dari uang rakyat,” tegas Prabowo.
Prabowo juga meminta DPR membuka pintu dialog dengan mahasiswa dan kelompok masyarakat agar aspirasi bisa disampaikan langsung tanpa kericuhan. (AKH)