“PKB tentunya akan terus memperjuangkan agar Gus Dur bisa dikukuhkan sebagai pahlawan nasional, meskipun di dalam hati kami Gus Dur merupakan pahlawan,” ujar Rusdi dalam acara silaturahmi kebangsaan di gedung MPR, Jumat malam, 13 Desember 2024.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan tokoh lintas agama akan terus memperjuangkan usulan agar presiden ke-4 Indonesia, KH. Abdurrahman Wahir atau Gus Dur untuk menjadi pahlawan Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Rusdi Kirana, dalam acara silaturahmi kebangsaan di gedung MPR, Jumat malam, (13/12/2024).
Politikus PKB ini menyatakan, saat ini proses administrasi agar Gus Dur bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional masih diproses. Selain oleh PKB, Gus Dur juga diusulkan oleh sejumlah tokoh dari lintas agama dan organisasi antar iman untuk segera ditetapkan sebagai pahlawan.
“PKB tentunya akan terus memperjuangkan agar Gus Dur bisa dikukuhkan sebagai pahlawan nasional, meskipun di dalam hati kami Gus Dur merupakan pahlawan,” ujar Rusdi
Dalam acara dialog yang dihadiri oleh berbagai tokoh dari lintas agama itu, Rusdi menyinggung kiprah Gus Dur dalam memperjuangkan kelompok minoritas di masa kepemimpinannya. Menurut dia, cucu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut tentu tidak ingin diganjar gelar pahlawan karena kiprahnya dalam memperjuangkan pluralisme di Indonesia.
“Tetapi dorongan untuk ke situ tidak bisa dihindari. Apa yang dilakukan Gus Dur akan semakin terkenang dan menginspirasi jika beliau ditetapkan sebagai pahlawan dan akan dikenal lebih luas, khususnya oleh kalangan muda,” katanya.
Adapun acara dialog kebangsaan itu digelar sebagai persiapan menjelang haul ke-15 Gus Dur pada 30 Desember mendatang.
Setelah memberikan testimoni terhadap Gus Dur, para pembicara yang hadir dalam dialog tersebut menandatangani surat rekomendasi gelar kepahlawanan. Saat ditanya ihwal proses pengajuan gelar pahlawan untuk Gus Dur, Rusdi mengatakan masih akan diproses.
Dia menargetkan gelar pahlawan Gus Dur bisa ditetapkan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan pada Agustus 2025. “Semoga di hari kemerdekaan tahun depan sudah selesai,” ujar dia. (***)