“Hasbiallah Ilyas dengan latar belakangnya sebagai putra daerah, putra Betawi asli, santri nahdliyin akan lebih memahami kebutuhan dan karakteristik budaya masyarakatnya, sehingga bisa menjembatani transformasi perubahan kotanya menjadi kota yang modern, bertaraf global, tetapi sekaligus mampu mempertahankan tradisi budaya masyarakat Betawi agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman,”ujar Fuadi.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Jakarta Timur, M. Fuadi Luthfi mengatakan DKI Jakarta butuh figur pemimpin yang merupakan tokoh dan putra asli Betawi. Fuadi kemudian menyebut sosok H. Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW PKB DKI Jakarta sebagai sosok yang pas untuk memimpin DKI Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara (IKN).
“DKI Jakarta membutuhkan figur dan sosok pemimpin yang asli putra Betawi. Sosok yang tepat tantara lain adalah H. Hasbiallah Ilyas, yang sudah berpengalaman sebagai anggota DPRD DKI Jakarta selama tiga periode dan memahami karakteristik tradisi dan budaya masyarakat Betawi, ”ujar Fuadi kepada media, Senin (18/3/2024), menanggapi munculnya nama-nama kandidat yang dimunculkan sebagai Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024 nanti.
Lebih lanjut, Fuadi menyebutkan ada beberapa alasan stragis lain mengapa DKI Jakarta pasca IKN harus dipimpin oleh figur putra Betawi asli.
Pertama, Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN) akan dikembangkan menjadi kota berwawasan global, pusat bisnis dan peradaban. Meski begitu, Jakarta tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai kota dengan tradisi dan budaya religius.
“Hasbiallah Ilyas dengan latar belakangnya sebagai putra daerah, putra Betawi asli, santri nahdliyin akan lebih memahami kebutuhan dan karakteristik budaya masyarakatnya, sehingga bisa menjembatani transformasi perubahan kotanya menjadi kota yang modern, bertaraf global, tetapi sekaligus mampu mempertahankan tradisi budaya masyarakat Betawi agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman,”ujar Fuadi.
Kedua, masih banyak persoalan mendasar dan normatif masyarakat Jakarta yang memerlukan perhatian serius, kebutuhan dasar akan ketersediaan lapangan kerja, kebutuhan sembako yang mahal dan tergantung pada daerah lain. “Ini hanya bisa dieksekusi secara baik jika pemimpin daerahnya memahami persoalan mendasar yang dihadapi oleh warga Jakarta,”lanjut Fuadi.
Ketiga, Jakarta juga menghadapi problem lingkungan yang tidak ringan. Mulai dari keterbatasan ketersediaan sumber air bersih, penurunan muka air tanah, kemacetan dan banjir, yang tak kunjung terselesaikan. “Diperlukan figur yang kuat dan mampu mengeksekusi masalah di lapangan, sehingga kehadiran putra daerah di puncak pengambilan kebijakan, diharapkan bisa meminimalisir timbulnya resistensi di tengah Masyarakat,”Fuadi menerangkan.
Keempat, sebagai kota modern bertaraf global, Jakarta dan warganya harus akan prestasi baik dari aspek ekonomi, wisata, Pendidikan, budaya, maupun di bidang-bidang kepemudaan dan keolahragaan. Kegelisahan warga Jakarta tersebut harus mampu dijawab dan dituntaskan.
“Hasbiallah Ilyas, dengan pengalamannya berinteraksi dengan beragam mitra kerjanya di pemerintahan, kelak bisa mengeksekusi masalah-masalah yang diharapi rakyat. Tak terkecuali kebutuhan aktualisasi prestasi warganya di bidang kepemudaan, seperti mengangkat prestasi Klub Persija,”tandas Fuadi.
Kelima, sebagai anggota DPRD DKI Jakarta selama tiga periode, Hasbiallah Ilsyas memiliki pengalaman luas berinteraksi dengan mitra kerja di pemerintah.
Posisinya sebagai anggota FPKB di Komisi B DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 misalnya, menjadikan ia berada dan memiliki mitra kerja di bidang perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, penanaman modal dan promosi, ketahanan pangan, perhubungan, perikanan, peternakan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, pemberdayaan aset/kekayaan daerah, perusahaan daerah.
“Ini menujukkan spektrum luasnya permasalahan yang harus dihadapi dari seorang pemimpin Jakarta pasca IKN,”pungkas Fuadi.
Dimunculkan oleh Sekjen PKB Hasanudin Wahid
Sebelumnya, Sekjen DPP PKB Hasanudin Wahid menjadi pihak yang pertama kali memunculkan dua nama kandidat kader PKB terbaik sebagai Calon Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta, saat bertemu pengurus NasDem dan PKS DKI Jakarta di NasDem Tower, Jumat (15/3/2024).
“Kalau PKB untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jaksel Bu Ida Fauziah, ada ketua DPW PKB yang juga terpilih jadi anggota DPR RI di Jaktim Pak Hasbiallah Ilyas, ada nama nama besar lainnya. Setidaknya minimal dua itu lah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB,” kata Hasanudin.
Dalam pertemuan tersebut, partai koalisi perubahan, yaitu Partai Nasdem, PKS, dan PKB sepakat untuk melanjutkan kerja sama dan mengsung tema perubahan sampai Tingkat daerah untuk menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024. (***)