Kementerian Haji dan Umrah akan mengambil alih tugas yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Agama, dan mulai bertanggung jawab penuh pada musim haji 2026 mendatang.
PKBTalk24 | Jakarta ~ Hari ini, Senin (8/9/2025), sejarah baru tercatat dalam pemerintahan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, atau akrab disapa Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah. Jabatan ini adalah nomenklatur baru dalam kabinet, sekaligus pertama kali ada dalam struktur pemerintahan Indonesia.
Dengan pelantikan ini, urusan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah resmi naik kelas. Kementerian Haji dan Umrah akan mengambil alih tugas yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Agama, dan mulai bertanggung jawab penuh pada musim haji 2026 mendatang.
Siapa Gus Irfan?
Nama Gus Irfan bukan asing bagi kalangan pesantren dan NU. Ia adalah cucu dari KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, sekaligus putra KH Yusuf Hasyim. Sejak muda, ia mengabdikan diri di dunia pesantren.
-
Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng (1989–2006)
-
Pengasuh Pesantren Al-Farros Jombang (2006–sekarang)
-
Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari
-
Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016)
Tak hanya di pesantren, Gus Irfan juga dikenal aktif di organisasi NU, mulai dari RMI PWNU Jatim, Lembaga Perekonomian NU, hingga kini duduk sebagai Dewan Mustasyar PWNU Jawa Timur.
Jejak Politik
Selain pesantren, Gus Irfan punya rekam jejak politik yang cukup panjang. Ia bergabung di Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai:
-
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra (2021)
-
Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), sayap keagamaan Gerindra.
Pada Pemilu 2024, Gus Irfan terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII. Namun, belum genap sebulan dilantik, ia memilih mundur setelah ditunjuk Presiden menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Dari sanalah jalan menuju kursi Menteri Haji dan Umrah terbuka lebar.
Pendidikan Tinggi Hingga Doktor
Perjalanan akademiknya juga terbilang panjang:
-
SDN Cukir 1 Jombang (1974)
-
SMPN 2 Jombang (1977)
-
SMAN 2 Jombang (1981)
-
Universitas Brawijaya Malang – S1 & S2 Administrasi Niaga
-
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang – Doktor Manajemen Pendidikan Islam (2025)
Kekayaan Gus Irfan
Sebagai pejabat negara, harta kekayaan Gus Irfan ikut menjadi sorotan. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2024, total kekayaannya mencapai Rp16,2 miliar, terdiri dari:
-
6 aset tanah & bangunan di Jombang & Surabaya senilai Rp13,2 miliar
-
3 kendaraan: Mitsubishi Pajero, Honda Vario, Yamaha Mio (Rp505 juta)
-
Harta bergerak lainnya: Rp70 juta
-
Kas & setara kas: Rp2,4 miliar
Babak Baru Pengelolaan Haji
Dengan masuknya Gus Irfan ke kabinet, publik menaruh harapan besar. Kementerian baru ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan haji dan umrah yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Dari Tebuireng ke Senayan, lalu ke kabinet, perjalanan Gus Irfan merekam jejak panjang tradisi pesantren yang kini bertemu dengan manajemen modern pemerintahan.
Langkah berikutnya tentu tak mudah. Mengelola jutaan jamaah haji dan umrah setiap tahun bukan hanya soal birokrasi, tapi juga soal amanah spiritual. Dan Gus Irfan kini memikul amanah itu.