“Jangan terburu-buru. Yang utama harus diperhatikan adalah ekosistem satwa dan lingkungan Ragunan. Tidak semua binatang cocok ditampilkan di malam hari, jadi harus ada pertimbangan serius,” ujar Heri di Jakarta, Selasa (19/8).
PKBTalk24 | Jakarta ~ Rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membuka Kebun Binatang Ragunan hingga malam hari bahkan beroperasi 24 jam, menuai beragam respons. Salah satunya datang dari Heri Kustanto, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB.
Menurut Heri, ide Ragunan buka sampai malam memang menarik dan bisa menjadi daya tarik wisata baru, bahkan membuka lapangan kerja. Namun, ia mengingatkan agar rencana itu dikaji secara matang sebelum diputuskan.
“Jangan terburu-buru. Yang utama harus diperhatikan adalah ekosistem satwa dan lingkungan Ragunan. Tidak semua binatang cocok ditampilkan di malam hari, jadi harus ada pertimbangan serius,” ujar Heri di Jakarta, Selasa (19/8).
Selain aspek lingkungan, Hery juga menekankan soal keamanan dan kenyamanan pengunjung. Ia menyebut, fasilitas penerangan yang memadai serta penambahan CCTV wajib diperbanyak jika Ragunan benar-benar buka malam hari.
“Penerangan yang baik, CCTV yang diperbanyak, sistem keamanan dengan petugas shift harus jelas. Jangan sampai malah menimbulkan kerawanan sosial, apalagi menjadi tempat mesum,” tegasnya.
Tak kalah penting, Heri juga menyoroti soal transportasi publik. Ia menilai, Pemprov DKI harus menyiapkan moda transportasi umum yang memadai, misalnya shuttle bus khusus.
“Kalau semua pengunjung dibiarkan pakai kendaraan pribadi, bisa-bisa malah bikin kemacetan parah, apalagi jalur di sekitar Ragunan itu rawan macet pada jam pulang kerja,” tambah legislator PKB itu.
Sebelumnya, Gubernur Pramono Anung menyebut ide ini terinspirasi dari kebun binatang di Singapura, Korea Selatan, hingga Jepang, yang sudah lama beroperasi hingga malam hari. Ia menilai Ragunan yang memiliki luas 127 hektare, jauh lebih besar dibandingkan Singapore Zoo yang hanya 28 hektare, punya potensi besar untuk dikembangkan.
Namun, Pramono juga menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap pengkajian. “Seperti halnya taman yang sekarang bisa dibuka 24 jam, tentu semua dipertimbangkan secara matang. Kalau sudah diputuskan, pasti akan membawa manfaat bagi warga,” kata Pram.
Dengan adanya peringatan dari PKB DKI, publik kini menunggu bagaimana Pemprov Jakarta akan merinci detail rencana tersebut—apakah benar-benar siap, atau justru menimbulkan masalah baru di kemudian hari. (AKH)